Jumat 01 Mar 2024 22:15 WIB

Jokowi Cerita Keheranan Presiden Obama Soal BPJS di Indonesia Lebih Baik dari Obamacare

Menurut Jokowi beban BPJS Kesehatan lebih ringan dibanding Obamacare.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Agus raharjo
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama sejumlah menteri kembali bermalam di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur usai melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking sejumlah infrastruktur pada Kamis (29/2/2024).
Foto: Dok Muchlis Jr/Biro Pers Istana
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama sejumlah menteri kembali bermalam di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur usai melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking sejumlah infrastruktur pada Kamis (29/2/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menceritakan soal keheranan mantan presiden Amerika Serikat Barack Obama terkait layanan BPJS di Indonesia yang dinilai bisa berjalan lebih baik dibandingkan program Obamacare.

Menurut Jokowi, Obama pernah menanyakan kepada dirinya hingga dua sampai tiga kali soal layanan BPJS di awal 2015 silam. Saat itu, Jokowi mengaku belum bisa membandingkannya dengan program Obamacare.

Baca Juga

"Beliau bertanya kepada saya, kenapa BPJS, jaminan kesehatan di Indonesia bisa berjalan dengan baik? Secara Obamacare di Amerika tidak. Saya belum bisa membandingkan, tapi setelah sekian tahun saya ke lapangan, saya bisa melihat bahwa memang berbeda," kata Jokowi saat meresmikan groundbreaking pembangunan kantor BPJS Kesehatan di Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur, pada Jumat (1/3/2024).

Keberhasilan pelaksanaan layanan BPJS menurutnya dipengaruhi oleh dua hal. Pertama yakni adanya layanan kesehatan di tingkat puskesmas. Sementara di Amerika tidak memiliki puskesmas, sehingga layanan Obamacare langsung ditujukan ke rumah sakit.

"Di Amerika enggak ada puskesmas. Langsung ke rumah sakit, sehingga beban semuanya langsung ke RS, di sini masih ditahan di puskesmas, baru kalau sudah berat masuk rumah sakit," ujar Jokowi.

Kedua terkait aging population atau penduduk berusia lanjut. Jokowi mengatakan, Indonesia masih memiliki banyak tenaga usia produktif karena bonus demografi. Sehingga beban BPJS menjadi lebih ringan daripada di Amerika.

"Saya bandingin, oh ini. Kita bisa berjalan karena dukungan-dukungan yang tadi saya sampaikan," kata Jokowi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement