REPUBLIKA.CO.ID, BANTULl – Majelis Pemberdayaan Masyarakat Pimpinan Pusat Muhammadiyah melakukan Program kolaboratif untuk meningkatkan kesejahteraan kelompok Pemulung Mardiko di TPA Piyungan, Bantul melalui perbaikan lingkungan dan kesehatan dalam bentuk Rumah Produksi pengolahan sampah pada Kamis (29/2/202).
Ketua MPM Pimpinan Pusat Muhammadiyah, M Nurul Yamin menuturkan, program ini merupakan usaha transformasi mata pencaharian dari pemulung menjadi pengelola sampah melalui Rumah Produksi Pengolahan Sampah. Namun demikian, Yamin menyebut usaha tersebut memerlukan proses.
Selain itu, terkait dengan pemilihan nama Mardiko akronim dari Makaryo Adi Ngayogyakarta adalah untuk menjadikan kelompok pemulung jadi bagian yang membangun dan membantu budaya bersih di Yogyakarta.
"Ini sinergi semua pihak yang masih bisa saling melengkapi. Kami berharap Rumah Produksi bukan hanya untuk pengelolaan sampah, tetapi juga edukasi, transformasi dan wisata," kata Yamin dalam keterangannya, Kamis.