Sabtu 02 Mar 2024 12:14 WIB

Bukan Indonesia, Ini Negara Asean Paling Banyak Dikunjungi Wisman

Malaysia mulai menerapkan visa 30 hari free entry bagi wisman China dan India.

Red: Fuji Pratiwi
Seorang warga mengenakan pakaian Spiderman dengan bendera Jalur Gemilang untuk merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-64 Malaysia di Dataran Merdeka, Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (31/8/2021).
Foto: ANTARA/Rafiuddin Abdul Rahman
Seorang warga mengenakan pakaian Spiderman dengan bendera Jalur Gemilang untuk merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-64 Malaysia di Dataran Merdeka, Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (31/8/2021).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Malaysia mencapai 26,1 juta orang sepanjang Januari hingga November 2023.

Dilansir VN Express, capaian itu menjadikan negara dengan slogan pariwisata "Malaysia Truly Asia" itu sebagai negara paling populer di Asean pada tahun lalu.

Baca Juga

Thailand ada di posisi kedua dengan 24,6 juta kunjungan wisman untuk periode yang sama. Kemudian Singapura 12,4 juta kunjungan wisman dan Vietnam 11,2 juta kunjungan wisman.

Sementara negara-negara Asean lain mencatat kunjungan wisman kurang dari 10 juta orang. Per Oktober 2023, Indonesia mencatat kunjungan wisman 9,5 juta orang dan Kamboja 4,4 juta wisman. Filipina 4,6 juta wisman per November 2023.

Sepanjang 2023, negara-negara Asean berlomba memikat wisman berkunjung. Mereka menawarkan sejumlah kemudahan untuk mencapai target.

Mulai 1 Desembet tahun lalu, Malaysia memberi visa free entry 30 hari bagi wisman asal China dan India. Langkah yang disebut meniru strategi Thailand.

The Star melaporkan, Menteri Pariwisata, Kesenian, dan Kebudayaan Malaysia Datuk Seri Tiong King Sing berharap wisman China dan India terus berdatangan dengan kebijakan visa terbaru itu.

Pada 2019 lalu, Malaysia mencatat kunjungan wisman 26,1 juta orang. Angka itu lalu anjlok 83,4 persen menjadi 4,33 juta kunjungan wisman pada 2020 saat Covid-19 merebak.

Setahun kemudian, kunjungan wisman ke Malaysia bertambah 130 ribu orang saja. Sebelum akhirnya bisa tembus 10,1 juta wisman pada 2022.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement