REPUBLIKA.CO.ID, KABUPATEN TOBA -- Deputi Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), Odo Manuhutu, mengatakan bahwa dampak pelaksanaan F1 Powerboat Danau Toba 2024 adalah untuk pemerintah daerah (pemda), bukan pemerintah pusat.
Odo menjelaskan, penyelenggaraan lomba balap perahu motor internasional itu mampu menggerakkan roda perekonomian daerah, khususnya warga lokal. Sehingga, kata Odo, ajang ini harus didukung penuh oleh pemda.
"Penyelenggaraan itu akan menarik minat investor. Ketertarikan investor dalam beberapa tahun terakhir meningkat di kawasan Danau Toba, sehingga berdampak positif untuk pembangunan daerah," kata Odo dalam konferensi pers penyelenggaraan F1 Powerboat Danau Toba 2024 di Pelabuhan Mulia Raja Napitupulu, Balige, Kabupaten Toba, Sumatra Utara, Sabtu (2/3/2024).
Odo menekankan, kebersihan dan pemeliharaan kawasan wisata penting untuk dilakukan secara terus-menerus, agar kenyamanan wisatawan bisa terjaga. Ia menambahkan, kolaborasi antara semua lembaga harus meningkat setiap tahunnya, sehingga perbaikan bisa berlanjut atau bertahap.
Berdasarkan survei Kemenko Marves, Odo melanjutkan, pengeluaran wisatawan selama pelaksanaan powerboat tahun lalu berkisar Rp 500 ribu. Sedangkan untuk wisatawan kelas atas bisa mengeluarkan uang minimal Rp 3 juta untuk berbelanja.
"Selama pelaksanaan powerboat sampai beberapa tahun ke depan, ditargetkan pergerakan uang akan mencapai Rp 1,6 triliun," ujar dia.
Odo mengungkapkan, pembangunan hotel sudah mulai menggeliat di kawasan Danau Toba. Terbaru, Kemenkp Marves baru saja meresmikan satu hotel di Kabupaten Toba dan direncanakan akan ada dua hotel lagi. Pemerintah juga terus mendorong pembangunan agar tetap memperhatikan tanggung jawab lingkungan, sehingga tidak merusak alam.
Mulai hari ini dan Ahad (3/3/2024), Indonesia untuk kedua kalinya menjadi tuan rumah penyelenggaraan balapan perahu motor super cepat atau F1H2O (F1 Powerboat) seri Danau Toba. F1 Powerboat tahun ini diikuti 18 pembalap dari sembilan tim dan berasal dari 10 negara.
Penyelenggaraan powerboat seri pembuka ini juga spesial. Karena merupakan edisi ke-300 sejak diselenggarakan pada 1984 di 39 negara.
Di Indonesia, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney menjadi penggawa atau penyelenggara utama kegiatan yang setara dengan balapan jet darat atau Formula 1 (F1) itu.