REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Seorang perempuan mualaf yang juga editor Queensland di Surat Kabar Islam Nasionak Australia, Aisha Stacey mengungkapkan kedahsyatan doa. Ia mengatakan doa merupakan cara umat Islam berkomunikasi dengan Allah SWT.
Menurut Aisha, doa menjadi obat seseorang ketika dilanda ketidakpercayaan diri. Ketika merasakan kecemasan maka berdoa adalah salah satu cara bagi umat Islam keluar dari rasa kecemasan. Sebab, Aisha menegaskan doa adalah cara manusia berkomunikasi dengan Allah sebagai yang Maha Penguasa.
Sebagaimana hadis Nabi Muhammad:
"Apabila salah seorang di antara kalian berdiri untuk shalat, maka dia sedang berkomunikasi dengan Tuhannya, maka hendaklah dia memperhatikan cara dia berbicara." (Al-Bukhari).
Aisha menambahkan doa bisa digambarkan sebagai pertemuan secara pribadi antara individu dengan Allah. Bahkan hal tersebut tidak hanya terjadi di agama Islam melainkan juga di agama-agama lain yang menganggap doa adalah cara komunikasi dengan Tuhan.
Kemudian makna lain dari doa, kata Aisha sebagai penyerahan diri. Doa menunjukkan bahwa manusia tidak apa-apanya. Karena itu membutuhkan Allah SWT sebagai dzat yang Maha Kuasa.
"Kita menjadi seperti bulu yang tertiup angin, bertiup ke sana kemari, bukan karena pilihan kita sendiri, melainkan karena kehendak Tuhan," katanya dilansir dari aboutislam, Sabtu (2/3/2024).
Menurut Aisha doa adalah satu dari dua cara berkomunikasi dengan Allah. Selain itu sholat merupakan cara yang lain. Doa, lanjut Aisha dapat dipanjatkan kapan saja baik secara dia-diam atau dengan nyaring.
"Sholat lima waktu harus dipanjatkan dengan cara dan waktu tertentu agar diterima," katanya.
Aisha memberikan tips ketika berkomunikasi dengan Allah lewat sholat yakni membuat seolah-olah Allah sedang memantau secara dekat. Dan ketika berdoa membayangkan benar-benar berbicara dengan Allah. Rahmat Fajar