REPUBLIKA.CO.ID, KATALUNYA -- Presiden Barcelona Joan Laporta memiliki kebiasaan curhat dan meminta nasihat dari legenda Belanda, Johan Cruyff, terkait keputusan-keputusan besar, dan dia lah yang memberanikan diri untuk menunjuk Pep Guardiola sebagai pelatih tim utama pada tahun 2008. Kini ia telah meminta saran dari pelatih Manchester City tersebut.
Menurut Catalunya Radio, seperti yang dilansir dari MD, Laporta meminta saran dari Guardiola mengenai siapa yang akan ditunjuk sebagai manajer mereka berikutnya, di tengah berbagai pilihan, tidak ada satupun yang terlihat memiliki kandidat yang jelas.
Pelatih asal Jerman, Thomas Tuchel, Hansi Flick dan Julian Nagelsmann, sejauh ini disebut-sebut sebagai pilihan Laporta, sementara manajer Brighton, Roberto de Zerbi, merupakan nama lain yang dikaitkan dengan posisi tersebut.
Guardiola dilaporkan mengatakan kepada Laporta bahwa ia harus menunjuk de Zerbi, yang telah lama menjadi pengagumnya, dan telah memujinya dengan penuh semangat di masa lalu.
Hal ini tidak akan berarti banyak tanpa persetujuan dari de Zerbi sendiri. Barcelona dilaporkan tidak mau, atau mungkin tidak mampu, untuk membayar klausul pelepasan pelatih asal Italia tersebut, yang berada di antara 10-15 juta euro atau sekira Rp 170 miliar hingga Rp 255 miliar.
Jika de Zerbi ingin pindah ke Barcelona, ia harus menegosiasikan biaya yang lebih rendah dengan Brighton, atau pergi secara gratis, namun ia juga dapat menarik minat dari Liverpool pada musim panas ini.