REPUBLIKA.CO.ID, ADEN -- Pemerintah Yaman mengatakan kapal kargo Rubymar yang diserang Houthi di Laut Merah bulan lalu tenggelam. Bila pernyataan ini diverifikasi maka sudah lima kapal hilang sejak Houthi menggelar serangan ke jalur perdagangan dunia bulan November lalu.
Dalam pernyataannya, Sabtu (2/3/2024) pemerintah yang diakui internasional itu mengatakan Rubymar tenggelam pada Jumat (1/3/2024) malam. Pemerintah Yaman juga memperingatkan risiko "bencana lingkungan."
Sebelumnya Komando Pusat (CENTCOM) AS mengatakan kapal tersebut membawa lebih dari 41 ribu ton pupuk saat diserang. Houthi yang menguasai wilayah terpadat di Yaman mengatakan serangan-serangan mereka di Laut Merah sebagai solidaritas pada rakyat Palestina di Gaza.
Pada Senin (26/2/2024) tim pemerintah Yaman mengunjungi Rubymar, kapal kargo berbendera Belize dan milik Inggris. Pemerintah Yaman mengatakan kapal itu tenggelam sebagian dan dapat tenggelam sepenuhnya dalam waktu beberapa hari.
Sebelumnya militer AS mengatakan serangan berdampak signifikan pada kapal itu dan menyebabkan ceceran minyak seluas 29 kilometer. Armada Kelima Angkatan Laut AS belum menanggapi permintaan komentar atas pernyataan pemerintah Yaman.
Dalam dua laporan terpisah pada Sabtu ini badan Operasi Perdagangan Maritim Inggris (UKMTO) mengatakan mereka menerima laporan sebuah kapal diserang di 15 mi sebelah barat Pelabuhan Mokha, di Yaman.
"Awak kapal membawa kapal berlabuh dan dievakuasi oleh pihak berwenang militer," kata UKMTO dalam catatannya.
Dalam laporan lainnya UKMTO mengatakan sebuah kapal tenggelam. Dua laporan tersebut tidak menyebutkan Rubymar meski dua insiden itu terjadi di mana Rubymar terakhir kali terlihat.
Serangan Houthi mendorong perusahaan pelayaran mengalihkan jalur kapal dari Laut Merah ke jalur yang lebih jauh dan memakan biaya lebih banyak dengan mengitari Afrika. Serangan ini juga meningkatkan kekhawatiran perang Israel-Hamas menyebar ke seluruh kawasan.
Sejak Januari lalu, AS dan Inggris mulai menggelar serangan ke target-target Houthi di Yaman sebagai balasan atas serangan-serangan kelompok itu pada kapal-kapal komersial di Laut Merah, Selat Bab al-Mandab dan Teluk Aden.
Pemerintah Yaman diakui internasional berbasis di Pelabuhan Aden di selatan. Sementara Houthi menguasai banyak wilayah di utara dan daerah tengah Yaman.