Ahad 03 Mar 2024 09:16 WIB

Gunung Ibu di Halmahera Lontarkan Abu Vulkanik

Gunung Ibu di Halmahera, Maluku Utara, melontarkan abu vulkanik setinggi 800 meter.

Red: Bilal Ramadhan
Kolom abu vulkanik berwarna kelabu membumbung akibat aktivitas erupsi yang terjadi pada Gunung Ibu. Gunung Ibu di Halmahera, Maluku Utara, melontarkan abu vulkanik setinggi 800 meter.
Foto: Antara
Kolom abu vulkanik berwarna kelabu membumbung akibat aktivitas erupsi yang terjadi pada Gunung Ibu. Gunung Ibu di Halmahera, Maluku Utara, melontarkan abu vulkanik setinggi 800 meter.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gunung Ibu yang berada di barat laut Pulau Halmahera, Provinsi Maluku Utara, meletus dan melontarkan abu vulkanik setinggi lebih kurang 800 meter dari puncak kawah gunung berapi aktif tersebut.

Petugas Pos Pengamatan Gunung Ibu, Axl Roeroe, mengatakan letusan itu terjadi pagi ini pukul 08.07 WIT dengan kolom abu tebal mengarah ke selatan dan barat daya.

Baca Juga

"Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 20 milimeter dan durasi 190 detik," kata Roeroe dalam laporan yang diterima di Jakarta, Ahad (3/3/2024).

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengimbau masyarakat untuk selalu mewaspadai aliran lahar pada sungai-sungai yang berhulu ke puncak Gunung Ibu dan selalu berkoordinasi dengan pos pengamatan gunung api setempat.

Gunung Ibu berada pada status level II atau waspada dengan rekomendasi masyarakat di sekitar gunung berapi tersebut agar tidak beraktivitas di dalam radius 2 kilometer dan perluasan sektoral berjarak 3,5 kilometer ke arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif.

Gunung Ibu merupakan gunung api bertipe strato volcano yang memiliki ketinggian 1.325 meter di atas permukaan laut terletak di barat laut Pulau Halmahera, Maluku Utara.

Puncak gunung merupakan kawah vulkanik. Pusat kawah memiliki lebar 1 kilometer dan kedalaman 400 meter, sedangkan bagian luar memiliki lebar 1,2 kilometer.

Pada 2023, Gunung Ibu menduduki posisi kedua gunung api paling aktif erupsi di Indonesia. Gunung api tersebut mengalami erupsi sebanyak 21.100 kali.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement