REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN — Ribuan kasus kecelakaan lalu lintas terjadi di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada 2023. Sejumlah kasus kecelakaan mengakibatkan korban meninggal dunia.
“Kecelakaan lalu lintas sebanyak 6.861 kasus, dengan korban meninggal dunia 526 orang,” kata Inspektur Pengawasan Daerah (Irwasda) Polda DIY Kombes Pol Ady Wibowo.
Ady mengatakan, pada 2023 juga tercatat 282.737 kasus pelanggaran lalu lintas. Menurut dia, yang dikenakan tilang sebanyak 84.688 pelanggar dan yang diberikan teguran 198.049 pelanggar.
Dalam upaya menekan pelanggaran lalu lintas dan angka kecelakaan, Polda DIY menggelar Operasi Keselamatan Progo 2024 selama 14 hari, mulai dari 4 Maret hingga 17 Maret 2024. Sebagai persiapan operasi, pada Sabtu (2/3/2024) digelar apel gelar pasukan di Markas Polda DIY, Kabupaten Sleman.
“Operasi melibatkan 1.470 personel, dengan sasaran meliputi segala bentuk potensi gangguan, ambang gangguan, dan gangguan nyata yang berpotensi menyebabkan kemacetan dan pelanggaran lalu lintas, baik sebelum, pada saat, maupun pascaoperasi,” kata Ady, sebagaimana amanat Kepala Polda (Kapolda) DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan.
Ady mengatakan, Operasi Keselamatan Progo ini mengedepankan upaya preemptive dan preventif, masing-masing 40 persen. Kemudian upaya penegakan hukum bidang lalu lintas 20 persen, dengan penindakan secara elektronik atau teguran simpatik.
Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda DIY Kombes Pol Alfian Nurrizal mengatakan, tujuan operasi tersebut agar masyarakat atau pengguna jalan sadar untuk selalu menjaga ketertiban dan keamanan lalu lintas, serta menjaga keselamatan. Ia berharap semua pihak turut serta. “Semoga Operasi Keselamatan Progo 2024 berjalan dengan lancar tertib dan kondusif,” kata dia.