REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pekan ini, sebuah media Israel membuat kabar menghebohkan. Dilansir dari laman Jewishinsider.com, Israel dan Indonesia dikabarkan berencana mengumumkan pembentukan hubungan diplomatik pada Oktober 2023.
Namun menurut pemberitaan tersebut, rencana pembentukan hubungan diplomatik tertunda karena perang di Gaza. Informasi tersebut berdasarkan sumber yang terlibat dalam negosiasi.
Sumber tersebut juga menyebutkan bahwa Menteri Luar Negeri Israel saat itu yakni Eli Cohen dan Presiden Indonesia Joko Widodo telah menyetujui draf final kesepakatan untuk pertukaran kantor dagang.
Dari pemberitaan tersebut juga disebutkan bahwa Andi Widjajanto serta Direktur Jenderal Kemenlu dan salah satu pemain kunci Israel, Ronen Levy bertemu di Yerusalem pada September. Pertemuan itu juga dihadiri Dan Shapiro, yang saat itu menjabat sebagai penasihat senior Departemen Luar Negeri AS untuk integrasi regional. Mereka bertemu untuk merampungkan naskah perjanjian tersebut.
Istana telah membantah rumor tersebut. Koordinator Staf Khusus Presiden RI, Ari Dwipayana menampik kabar bahwa Indonesia berencana menjalin hubungan diplomatik resmi dengan Israel.
"Terkait pemberitaan yang diangkat oleh https://jewishinsider.com/2024/02/israel-indonesia-normalization-state-department/, yang menyebutkan bahwa Indonesia memiliki rencana untuk menjalin hubungan diplomatik resmi dengan Israel. Disampaikan pernyataan sebagai berikut: Informasi yang disampaikan itu sama sekali tidak benar," kata Ari dalam keterangannya, Kamis (29/2/2024).
Ari juga membantah kabar bahwa Presiden Jokowi mengirim utusan khusus untuk berbicara dengan Israel terkait rencana tersebut. Ari menyebut bahwa Presiden hanya menugaskan Menteri Luar Negeri untuk semua urusan yang terkait hubungan luar negeri.
"Tidak benar Presiden sampai mengirim utusan khusus untuk berbicara dengan Israel. Untuk urusan Luar Negeri, Presiden menugaskan pada Menlu atau atas koordinasi dengan Menlu," ujarnya.
Kabar bahwa Indonesia disebut-disebut akan menjalin hubungan diplomatik dengan Israel buka kali pertama. Pada Desember 2020, media Israel mengaitkan dua negara yakni Oman dan Indonesia akan memperbaikin hubungan diplomatik dengan Israel.
Sumber diplomatik mengatakan kepada The Jerusalem Post bahwa Indonesia dan Oman adalah negara yang paling mungkin menjalin hubungan dengan Israel.
Sumber yang tidak disebutkan jati dirinya itu mencatat bahwa pekerjaan atas nama normalisasi dengan negara-negara tersebut berada pada tahap yang lebih maju daripada dengan negara lain. Oman memiliki hubungan tingkat rendah dengan Israel dari 1994-2000.