REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL — Status siaga darurat bencana hidrometeorologi di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), akan diperpanjang hingga akhir Mei 2024. Status tersebut sebelumnya diberlakukan sampai 29 Februari 2024.
“Siaga darurat kita perpanjang sampai akhir Mei karena berdasarkan rilis dari BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) itu sekarang memasuki pancaroba. Justru di musim pancaroba itu kita harus waspada,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul Antoni Hutagaol, Sabtu (2/3/2024).
Menurut Antoni, surat keputusan (SK) siaga darurat bencana hidrometeorologi tersebut sudah disusun dan disampaikan kepada bupati. Ia mengatakan, SK tinggal menunggu tanda tangan bupati. “Sudah sampai di meja bupati, tinggal disahkan. Namun, yang jelas sudah siap, di daerah-daerah lain juga sama, ada yang memperpanjang status,” kata dia.
Antoni mengatakan, status siaga darurat itu merupakan bentuk kewaspadaan akan kondisi cuaca dan dampaknya pada masa pancaroba atau peralihan dari musim hujan ke kemarau. Pada masa pancaroba ini, kata dia, kondisi cuaca biasanya tidak menentu, di mana terkadang terjadi hujan deras yang disertai angin kencang.
Kondisi cuaca pada masa pancaroba dinilai dapat memicu bencana, seperti pohon tumbang, banjir, maupun longsor. “Kita selalu memantau kondisi karena dari BMKG selalu update cuaca, situasi, peta wilayah sini hujan ringan, daerah lain deras. Jadi, cuaca tidak menentu, seharusnya hujan namun panas dan sebaliknya, dan kejadian-kejadian yang telah terjadi itu angin kencang, pohon tumbang, genangan air, tapi tidak parah, masih bisa kita atasi,” kata dia.