REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah warga Palestina yang terluka dalam tragedi distribusi bantuan makanan pada Jumat (1/3/2024) menceritakan detik-detik kejadian memilukan tersebut. Para saksi menyatakan, pasukan Israel menembak mereka saat warga yang kelaparan itu mencoba mendapatkan makanan buat keluarga di rumah.
Keterangan saksi itu disampaikan saat berbicara di Rumah Sakit al-Shifa di Jalur Gaza dalam video yang diperoleh Reuters. "Mereka ditembak oleh pasukan Israel, beberapa di antaranya menggambarkan keterlibatan tank dan senjata drone," tulis laporan yang dilansir Al Arabiya.
Salah seorang saksi Mahmoud Ahmad mengatakan, ia sudah menunggu konvoi bantuan sejak dari Rabu malam. Penduduk Gaza yang sudah kelaparan mengambil risiko untuk sampai ke jalur rute konvoi bantuan agar bisa mendapat makanan dan tepung buat anak-anak mereka.
Saat puluhan konvoi truk sampai di utara Gaza, Ahmad mencoba mendekat, tetapi tak dan drone militer Israel mulai menembakan. "Saya terluka di bagian punggung, saat terluka berdarah selama sejam, sampai keluarga datang dan membawa saya ke rumah sakit.
"Ketika bantuan masuk, tank dan drone quadcopter mulai menembaki ke arah orang-orang, ke mereka yang sedang mencari makanan buat keluarga dan anak-anak di rumah."