Ahad 03 Mar 2024 22:27 WIB

Whoosh Sekarang Punya Bus Feeder Ramah Lingkungan di Tegalluar

KCIC-Dishub Jabar kolaborasi sediakan bus listrik di Stasiun Tegalluar.

Calon masinis mengoperasikan simulator Whoosh saat mengkuti pendidikan mengemudi kereta cepat di Depo Kereta Cepat Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (17/1/2024). PT KCIC memberikan pendidikan dan pelatihan kepada 40 calon masinis kereta cepat guna menyiapkan SDM lokal yang mampu mengemudikan Kereta Cepat Jakarta Bandung.
Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Calon masinis mengoperasikan simulator Whoosh saat mengkuti pendidikan mengemudi kereta cepat di Depo Kereta Cepat Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (17/1/2024). PT KCIC memberikan pendidikan dan pelatihan kepada 40 calon masinis kereta cepat guna menyiapkan SDM lokal yang mampu mengemudikan Kereta Cepat Jakarta Bandung.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) berkolaborasi dengan Dinas Perhubungan Jawa Barat (Dishub Jabar) menyediakan layanan integrasi moda transportasi yang ramah lingkungan atau green intermoda di lingkungan Kereta Cepat Whoosh.

Kolaborasi itu berupa rencana penyediaan integrasi moda ramah lingkungan dalam hal ini buy the servic (BTS) dan bus rapid transit (BRT) Bus Listrik Bandung Raya di area Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung.

Baca Juga

Manager Corporate Communication KCIC Emir Monti melalui keterangan yang diterima di Jakarta, Ahad (3/3/2024), menyebutkan penyediaan integrasi moda ramah lingkungan tersebut sejalan dengan komitmen KCIC dalam mendukung penggunaan energi hijau dan transportasi ramah lingkungan.

Melalui kolaborasi yang dibangun dengan Dishub Jabar, KCIC berupaya menjadi pioner green station intermoda di Indonesia.

"Kami berkomitmen untuk menjadi pioner dalam transportasi ramah lingkungan termasuk pioner green station intermoda. Karena itu, kami mendukung dan sangat terbuka terhadap berbagai kerja sama dan inovasi dalam hal penggunaan energi hijau atau transportasi ramah lingkungan," ujar Emir.

Untuk merealisasikan rencana tersebut, telah uji coba bus listrik di Stasiun Tegalluar pada Rabu (28/2). Uji coba dilakukan untuk mengukur kehandalan empat bus listrik yang nantinya akan digunakan sebagai green intermoda di Stasiun Tegalluar.

Selain itu, juga tengah diukur durasi tempuh dan pantauan situasi lalu lintas pada rute perjalanan BRT Bus Listrik Bandung Raya dari Stasiun Tegalluar menuju pusat-pusat aktivitas masyarakat.

Emir menyebutkan program BRT bus listrik merupakan salah satu program lanjutan setelah diterapkannya BTS Trans Metro Pansundan Rute 2D (IKEA-Stasiun Padalarang-Alun-alun Bandung) di Stasiun Padalarang.

KCIC menekankan bahwa penyediaan berbagai moda lanjutan tersebut bertujuan untuk memudahkan penumpang dari dan menuju stasiun Kereta Cepat Whoosh. Hal itu juga menjadi salah satu fokus utama KCIC untuk terus meningkatkan layanan kepada penumpang Kereta Cepat Whoosh.

"Kami ucapkan terima kasih kepada UPTD Wilayah 2 Dinas Perhubungan Jawa Barat atas dukungannya terhadap komitmen KCIC dalam menerapkan green intermoda. Semoga saja kehadiran green intermoda ini nantinya mendapat respons baik dan dukungan dari semua pihak," ujarnya pula.

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement