REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Kantor berita Palestina, Wafa melaporkan setidaknya sembilan orang tewas dan banyak lainnya terluka dalam serangan Israel ke truk yang mendistribusikan bantuan di Deir el-Balah, Gaza. Saksi mata yang tidak bersedia disebutkan namanya mengatakan dalam perjalanan menuju sumur air saat area di sekitarnya "dihujani rudal, pecahan benda-benda, tubuh-tubuh berterberangan di udara."
"Truk ini membawa bantuan, dengan sukarelawan sipil di dalamnya, ketika mereka membawa makanan untuk pengungsi Gaza, diduga Deir el-Balah adalah zona aman," katanya seperti dikutip dari Aljazirah, Senin (4/3/2024).
Belum ada komentar mengenai laporan ini dari militer Israel. Juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza Ashraf al-Qudra mengatakan terdapat "lusinan" korban dalam "pembantaian mengerikan" pencari bantuan dekat bundaran Kuwait di Jalan Salah al-Din di selatan Kota Gaza.
Aljazirah melaporkan dari Rafah, tampaknya kini militer Israel mengincar warga yang menunggu makanan. Serangan-serangan ini terjadi setelah Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan dalam beberapa hari terakhir 15 anak meninggal dunia akibat malnutrisi dan dehidrasi di Rumah Sakit Kamal Adwan di Kota Gaza.
Dana Anak-anak PBB (UNICEF) memperingatkan akan semakin banyak anak Gaza yang meninggal akibat dehidrasi dan malnutrisi kecuali ada intervensi langsung untuk memastikan bantuan. "Kini, kematian anak-anak yang kami takutkan sudah terjadi dan kemungkinan akan bertambah dengan cepat kecuali perang berakhir dan rintangan pada bantuan kemanusiaan segera terpecahkan," kata direktur regional UNICEF untuk Timur Tengah dan Afrika Utara Adele Khodr.
Pihak berwenang Palestina mengatakan sudah 30.400 yang sebagian besar perempuan dan anak-anak tewas dalam serangan Israel di Gaza. Israel menggelar pengeboman dan invasi darat setelah serangan mendadak Hamas pada 7 Oktober 2023.