REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG---DPRD Kota Bandung mewacanakan kembali agar Pasar Kordon direlokasi ke tempat yang lebih memadai. Sebab, keberadaan pasar tersebut ikut berkontribusi terhadap kemacetan di sekitar Jalan Kordon dan Ciwastra.
Menurut Wakil Ketua DPRD Kota Bandung Edwin Sendjaya, Pasar Kordon harus dilakukan revitalisasi atau bahkan direlokasi ke tempat yang lebih memadai. Sebab kondisi di Pasar Kordon tersebut sudah penuh atau sesak.
"Kalau saya lebih cenderung relokasi ya, kalau memungkinkan, kalau anggarannya ada ya," ujar Edwin kepada wartawan belum lama ini.
Ia menilai situasi di Pasar Kordon sudah sangat sesak dan penuh. Apabila hendak direvitalisasi atau dibangun, Edwin mengaku belum dapat membayangkan hal tersebut.
"Kondisinya sudah seperti itu, yang paling ideal itu relokasi, cuma kita kembali kepada masalah uang. Jadi kalau misalnya uangnya tidak ada, ya terpaksa harus revitalisasi saja, pembangunan saja," kata dia.
Dengan revitalisasi atau relokasi, ia berharap masyarakat yang akan berbelanja akan lebih merasa nyaman dan aman di Pasar Kordon. Terkait rekayasa lalu lintas di wilayah tersebut, ia mengaku masih harus berkoordinasi dengan aparat kepolisian.
"Itu perlu dikoordinasikan dulu dengan pihak kepolisian, dengan dishub ya, karena mereka yang lebih kompeten kan untuk melakukan rekayasa lalu lintasnya," ungkap dia.
Pemkot Bandung sendiri akan melakukan uji coba rekayasa lalu lintas di wilayah Pasar Kordon untuk mengurai kemacetan tersebut. Uji coba rekayasa lalu lintas satu arah di kawasan tersebut dilakukan pukul 06.00-08.00 WIB dan sore pada pukul 16.00-18.00 WIB.
"Setelah melihat lokasi, kita sepakat akan melakukan uji coba pengaturan jam operasional lalu lintas di kawasan pasar Kordon," ucap Sekda Kota Bandung Ema Sumarna.
Sebelumnya, wacana relokasi Pasar Kordon sempat diwacanakan pada saat kepemimpinan eks Wali Kota Bandung Yana Mulyana. Relokasi diharapkan dapat meminimalisasi kemacetan.