Senin 04 Mar 2024 09:46 WIB

IHSG Berhasil Menguat di Tengah Pelemahan Mayoritas Bursa Asia

IHSG dibuka menguat 6,92 poin atau 0,09 persen ke posisi 7.318,83.

Pekerja berada di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Foto: Republika/Prayogi
Pekerja berada di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (4/3/2024) pagi, bergerak menguat di tengah pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia. IHSG dibuka menguat 6,92 poin atau 0,09 persen ke posisi 7.318,83. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 1,52 poin atau 0,15 persen ke posisi 989,42.

“Fluktuasi harga komoditas dan pergerakan nilai tukar rupiah menjadi faktor yang dapat mempengaruhi pola gerak IHSG dalam jangka pendek. Selain itu masih tercatatnya capital inflow sepanjang 2024 turut memberikan sentimen bagi pergerakan IHSG,” sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta.

Baca Juga

Dari dalam negeri, pada Kamis (7/3/2024) akan terdapat rilis cadangan devisa (cadev) Indonesia periode Februari 2024.

Selain itu, Maret adalah bulan bagi para emiten melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), di mana tercatat ada beberapa perusahaan besar yang hendak melakukan RUPST, seperti BBNI, BBTN, BMRI, BBCA, BBRI, dan emiten lainnya.

Dari mancanegara, fokus tertuju pada rilis data Purchasing Managers' Index (PMI) Jasa Amerika Serikat (AS) yang diperkirakan akan melandai ke posisi 53 pada Februari 2024, dari sebelumnya di posisi 53,4, namun tetap berada di zona ekspansif.

Kemudian, akan terdapat testimoni Ketua The Fed Jerome Powell pada Rabu (6/3/2024), yang kemungkinan akan memberikan kisi-kisi mengenai pemangkasan suku bunga acuan.

Dari Asia, China akan merilis data neraca perdagangan pada Rabu (6/3/2024), yang diperkirakan melonjak ke 107 miliar dolar AS pada Februari 2024.

Selain itu, China juga akan merilis inflasi konsumsi tahunan dan bulanan periode Februari 2024, yang diperkirakan akan tumbuh 0,4 persen year on year (yoy) dan 0,5 month to month (mtm).

Sementara itu, bursa saham AS Wall Street cenderung beragam pada penutupan perdagangan Jumat (01/03. Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) ditutup turun tipis 0,02 persen ke posisi 38.989,51, sedangkan S&P 500 naik 0,04 persen ke 5.098,51, dan Nasdaq Composite naik 0,11 persen menjadi 16.109,83.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Nikkei menguat 323,39 poin atau 0,81 persen ke 40.234,19, indeks Hang Seng melemah 51,92 poin atau 0,31 persen ke 16.537,52, indeks Shanghai melemah 4,17 poin atau 0,14 persen ke 3.022,85, dan indeks Straits Times melemah 8,42 poin atau 0,27 persen ke 3.127,34.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement