Senin 04 Mar 2024 12:35 WIB

Hampir Setengah Siswa Pernah Melihat Atau Terlibat Aksi Bullying

Ada beberapa faktor yang menyebabkan seorang remaja menjadi pelaku bullying.

Rep: Info Remaja/ Red: Partner
.
Foto: network /Info Remaja
.

Korban bullying. Sumber Freepik
Korban bullying. Sumber Freepik

INFOREMAJA -- Aksi perundungan atau bullying saat ini masih terus menjadi sorotan di kalangan remaja. Ternyata, hampir setengah siswa pernah menyaksikan atau terlibat dalam perilaku bullying.

Hal itu disampaikan pakar psikologi klinis dan kesehatan mental Universitas Airlangga (Unair) Margaretha. Menurutnya, masih banyak yang salah mengira bullying adalah hal yang biasa terjadi di kalangan remaja. Masih banyak yang berpikir perundungan sama seperti perselisihan biasa antarteman.

Padahal, aksi bullying jauh lebih parah dari itu karena dampaknya tidak hanya ke fisik, tetapi juga mental. Selain itu, aksi ini juga memperburuk kondisi psikologis pelaku.

"Perundungan adalah tindakan agresi, yaitu penggunaan kekerasan dari seseorang kepada yang lainnya. Artinya ada pelaku dan ada korban," katanya dikutip Republika.co.id, Ahad (3/3/2024).

Dalam perundungan, kekerasan digunakan secara berulang, bisa dalam bentuk fisik, verbal, emosional, eksploitasi ekonomi, dan penelantaran. Bahkan, perundungan juga bisa dilakukan secara online," kata Margaretha.

Aksi bullying di jagat maya bahkan mungkin lebih parah. Seseorang bisa menggunakan identitas palsu dan merasa bisa menjadi siapa saja, serta melakukan apapun, termasuk trolling. Tipe orang seperti inilah yang biasanya melakukan perundungan online, atau cyber bullying.

Ada beberapa faktor yang dapat....


Margaretha menjelaskan beberapa faktor yang dapat mempengaruhi seseorang menjadi pelaku perundungan. Salah satunya adalah karena mereka belajar menggunakan kekerasan dari rumah atau lingkungan interaksi sosial mereka.

"Jadi misalnya anak mengalami kekerasan di rumah. Apabila mereka tidak suka terhadap sesuatu, maka mereka akan memukul atau menggunakan kekerasan. Hal ini masuk dalam alam berpikirnya," ujarnya.

Faktor lingkungan yang juga mempengaruhi adalah perilaku teman sebaya. Selain itu, pelaku perundungan biasanya adalah orang yang kurang cakap menyelesaikan persoalan pribadi dan sosialnya, sehingga mereka menggunakan tindakan kekerasan sebagai cara yang sebenarnya tidak efektif.

"Atau kekerasan sebagai pengalihan akibat tidak bisa menyelesaikan persoalan," ucap Margaretha.

sumber : https://inforemaja.id/posts/292616/hampir-setengah-siswa-pernah-melihat-atau-terlibat-aksi-bullying
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement