Senin 04 Mar 2024 16:00 WIB

Penyesalan Manusia di Alam Barzakh dan Doa untuk Mereka yang Sudah Wafat

Mereka yang sudah di alam barzakh bisa didoakan mereka yang masih di dunia.

Rep: mgrol151/ Red: Erdy Nasrul
Warga melakukan ziarah kubur keluarganya di tempat pemakaman umum (TPU) yang terendam air di TPU Semper, Jakarta Utara, Ahad (3/3/2024). Tradisi ziarah kubur dilakukan umat Islam jelang bulan Ramadan yang akan jatuh sekitar sepekan ke depan. Kegiatan tersebut dilakukan untuk mendoakan keluarga yang sudah meninggal, sekaligus merawat makamnya meski dalam kondisi terendam.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Warga melakukan ziarah kubur keluarganya di tempat pemakaman umum (TPU) yang terendam air di TPU Semper, Jakarta Utara, Ahad (3/3/2024). Tradisi ziarah kubur dilakukan umat Islam jelang bulan Ramadan yang akan jatuh sekitar sepekan ke depan. Kegiatan tersebut dilakukan untuk mendoakan keluarga yang sudah meninggal, sekaligus merawat makamnya meski dalam kondisi terendam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kematian bukanlah akhir kehidupan. Setelah wafat, seseorang masih menjalani fase kehidupan selanjutnya di alam berbeda. Di sana dia bisa menyaksikan kerabat dan berbagai jenis makhluk yang masih hidup di dunia.

Pakar Tafsir Alquran Quraish Shihab dalam chanel Youtubenya menjelaskan orang yang sudah wafat akan memasuki dunia yang baru, disebut alam Barzakh. Firman Allah SWT:

Baca Juga

مَرَجَ الْبَحْرَيْنِ يَلْتَقِيٰنِۙ , بَيْنَهُمَا بَرْزَخٌ لَّا يَبْغِيٰنِۚ

Dia membiarkan dua laut (tawar dan asin) bertemu. Di antara keduanya ada pembatas yang tidak dilampaui oleh masing-masing. (Q.S ar-Rahman: 19-20)

Selanjutnya, firman Allah dalam Surat al-Muminun ayat 99-100

حَتّٰٓى اِذَا جَآءَ اَحَدَهُمُ الۡمَوۡتُ قَالَ رَبِّ ارۡجِعُوۡنِۙ‏ ٩٩ لَعَلِّىۡۤ اَعۡمَلُ صَالِحًـا فِيۡمَا تَرَكۡتُ​ؕ كَلَّا​ ؕ اِنَّهَا كَلِمَةٌ هُوَ قَآٮِٕلُهَا​ؕ وَمِنۡ وَّرَآٮِٕهِمۡ بَرۡزَخٌ اِلٰى يَوۡمِ يُبۡعَثُوۡنَ‏ ١٠٠

(Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu), hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata, “Ya Tuhanku, kembalikanlah aku (ke dunia). Agar aku dapat berbuat kebaikan yang telah aku tinggalkan. “Sekali-kali tidak! Sungguh itu adalah dalih yang diucapkannya saja. Dan dihadapan mereka ada barzakh sampai pada hari mereka dibangkitkan. 

Maka, dalam firman Allah ini dijelaskan setiap orang yang sudah memasuki alam barzakh, mereka meminta untuk dikembalikan lagi ke dunia. Mereka menyesal atas perbuatan terlarang yang dilakukan semasa hidupnya.

Bahkan, mereka melihat dunia seperti berlian. Sehingga setiap orang akan merasa menyesal tidak mengambil berlian itu. 

Dengan demikian, dianjurkan kepada setiap orang yang masih hidup untuk mendoakan orang yang sudah meninggal. Karena mendoakan orang yang meninggal adalah cara untuk menghormati dan mengingat mereka, serta memberikan dukungan bagi keluarga dan teman-teman yang ditinggalkannya. 

Berikut beberapa doa untuk orang yang sudah meninggal, di antaranya:

Pertama, doa ketika mendengar kabar orang meninggal

إنَّا ِللهِ وإنَّا إلَيْهِ رَاجِعُوْن وَإِنَّا إليَ رَبِّنِا َلمُنْقَلِبُون الَلهُمَّ اكْتُبْهُ عِنْدَكَ ِفي اُلمحِسنِينِ وِاجْعَلْ ِكتابَهُ ِفي ِعلّيِّين وَاْخلُفْهُ في أَهْلِهِ في الغَابِرين وَلا تحَرِْمْنا أَجْرَهُ وَلاَ تَفْتِنَّا بَعْدَهُ

Sesungguhnya kamu milik Allah dan kepada-Nya lah kami kembali. Dan sesungguhnya kepada Tuhan kami kembali. Ya Allah, tuliskanlah ia di sisi-Mu termasuk golongan orang-orang yang baik. Jadikanlah catatannya di illiyyin. Gantilah ia di keluarganya dari orang-orang yang meninggalkan. Janganlah Engkau haramkan bagi kami pahalanya dan janganlah Engkau beri fitnah kepada kami sesudahnya.

 

Lihat halaman berikutnya >>>

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement