REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Erik ten Hag menegaskan perbedaan kualitas timnya Manchester United dengan Manchester City sangat kecil. Ini disampaikannya setelah MU tumbang 1-3 dari City di Stadion Etihad, Ahad (3/3/2024), dalam laga derby Manchester. Padahal The Red Devils hanya memiliki satu tembakan ke arah gawang pada laga itu.
Ten Hag telah kalah empat kali dari lima laga mendampingi MU menjalani derby Manchester. Namun pelatih asal Belanda bersikeras bahwa timnya tidak tertinggal terlalu jauh dari sang rival.
Ketika ditanya apakah kekalahan tersebut menjadi pengingat akan jarak antara United dan City, Ten Hag menampiknya.
"Tidak, saya rasa tidak, sama sekali tidak. Kami memiliki banyak masalah dalam hal cedera dan tetap saja kami memiliki peluang. Margin yang sangat kecil. Kami bisa saja mencetak gol kedua dalam sebuah momen yang bisa diperdebatkan dan dalam momen kedua yang bisa diperdebatkan. Anda lihat itu tidak terlalu besar," kata Ten Hag dikutip Metro.
Ia menegaskan, ketika memiliki semua pemain tersedia, MU bisa menjadi sangat kompetitif. Ia memberikan contoh final Piala FA ketika MU kalah 1-2 dari City pada Juni 2023.
"Jangan lupakan hal ini, City saat ini adalah tim terbaik di dunia," kata dia.
Ten Hag merasa MU masih bisa finis di empat besar klasemen akhir Liga Primer Inggris, meskipun saat ini tertinggal 11 poin dari Aston Villa yang berada di posisi keempat dengan 11 pertandingan tersisa. Ia percaya posisi di klasemen bisa bisa berubah dengan cepat.
"Kami akan menghadapi laga final lainnya [melawan Everton Sabtu depan] dan mencoba untuk mendekat. Kami harus melakukannya. Kami harus memenangi laga-laga kami. Peringkat kelima juga bisa menjadi posisi untuk lolos ke Liga Champions, jadi kami harus berjuang untuk itu," tegasnya.