Senin 04 Mar 2024 15:58 WIB

Anggota Paspampres Gagalkan Aksi Curanmor Diberi Penghargaan

Pemkab Bekasi memberi penghargaan ke anggota Paspampres yang gagalkan aksi curanmor.

Curanmor. Ilustrasi. Pemkab Bekasi memberi penghargaan ke anggota Paspampres yang gagalkan aksi curanmor.
Foto: .
Curanmor. Ilustrasi. Pemkab Bekasi memberi penghargaan ke anggota Paspampres yang gagalkan aksi curanmor.

REPUBLIKA.CO.ID, CIKARANG -- Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, memberikan penghargaan khusus kepada anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) Kapten Inf. Muhamad atas upaya menggagalkan aksi pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di Desa Lubang Buaya, Kecamatan Setu.

Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan mengapresiasi setinggi-tingginya kepada Kapten Inf. Muhamad yang telah menyelamatkan masyarakat dari aksi kejahatan di Kabupaten Bekasi atas panggilan hatinya.

Baca Juga

"Yang penting itu yang kami hargai adalah keterpanggilannya. Walau itu bukan saudaranya, bukan kendaraannya, dia berani melakukan koreksi atau tindakan terhadap tindak kejahatan. Kami apresiasi supaya menjadi teladan bagi masyarakat," katanya usai memberikan penghargaan di Cikarang, Senin.

Kapten Inf. Muhamad menyampaikan terima kasih atas apresiasi tersebut meski mengaku hal itu sudah menjadi tugasnya sebagai prajurit TNI.

Muhamad juga mendukung program Pemkab Bekasi untuk meningkatkan keamanan masyarakat dengan mengaktifkan kembali sistem keamanan lingkungan (siskamling).

"Selain menjaga kondusif wilayah, program ini juga bisa meningkatkan kesadaran masyarakat untuk lebih menjaga keamanan di lingkungannya," kata dia.

Ia mengimbau masyarakat untuk mengantisipasi terjadi aksi kejahatan jalanan, salah satunya melalui peran orang tua dengan tidak membiarkan anak-anaknya membawa kendaraan, khususnya pada jam-jam rawan yang kerap dimanfaatkan pelaku kejahatan.

"Pemkab Bekasi juga patut diapresiasi karena telah mengaktifkan kembali siskamling sekaligus mempertebal pengamanan wilayah melalui satpol PP dan linmas untuk membantu patroli bersama jajaran kepolisian di setiap kecamatan," kata Kapten Inf. Muhamad.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement