REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Serangan Israel terhadap orang-orang yang menantikan bantuan kemanusiaan pada Kamis (29/2/2024) pagi telah direncanakan oleh Tel Aviv, menurut laporan sejumlah media, Ahad (3/3/2024). Serangan ini diketahui menewaskan 118 warga Palestina dan melukai lebih dari 750 lainnya
Kejadian tersebut melibatkan pengusaha lokal yang menunjukkan kepeduliannya pada pengiriman bantuan kemanusiaan tersebut. Para pejabat Israel, pengusaha Palestina, dan diplomat Barat telah mengungkapkan bahwa Tel Aviv terlibat dalam perencanaan setidaknya empat iring-iringan bantuan ke Gaza utara selama sepekan terakhir, menurut laporan surat kabar New York Times.
Berbicara kepada media harian tersebut, dua diplomat Barat mengatakan mereka diberitahu oleh pejabat Israel tentang motif Israel di balik tindakan tersebut.
Pemerintah Israel dilaporkan menginisiasi upaya ini untuk menyelesaikan situasi kemanusiaan yang mengerikan di Gaza utara, di mana kelaparan mengancam nyawa karena penangguhan sebagian besar operasi bantuan internasional, kata para diplomat yang tidak ingin disebutkan namanya.