REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Banda Aceh menyatakan saat ini Kota Sabang memiliki cadangan listrik sebesar 2,5 MW yang siap mendukung untuk pengembangan daerah tersebut khususnya untuk pariwisata.
“Alhamdulillah untuk ketersediaan energi sangat cukup sehingga para investor yang ingin membuka industri dalam wilayah kerja UP3 Banda Aceh khususnya di Sabang dan Aceh umumnya sangat cukup,” kata Manager PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Banda Aceh Eka Rahma Daniati di Banda Aceh, Senin (4/3/2024).
Ia menjelaskan PLN berkomitmen untuk mendukung pengembangan Kota Sabang dengan memastikan keandalan energi sehingga seluruh aktivitas ekonomi khususnya sektor pariwisata dapat terus eksis dan berkembang.
Pihaknya juga telah melakukan penandatanganan MOU dengan Pemko Sabang yang bertujuan untuk mempercepat penambahan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Sabang. Ia mengatakan dengan ketersediaan listrik yang ada saat ini, PLN UP3 Banda Aceh siap memberikan pelayanan maksimal kepada para investor yang ingin melakukan pengembangan usaha di Kota Sabang.
“PLN siap memenuhi kebutuhan listrik yang dibutuhkan oleh para investor yang mengembangkan usahanya di sektor pariwisata,” katanya.
Ia menyebutkan dua PLTD yang ada di Sabang yakni di Aneuk Laot dan Cot Abeuk mampu menghasilkan daya sebesar 7,7 MW dengan beban puncak di Sabang mencapai 5,16 MW dari total daya yang dihasilkan.
Pihaknya meyakini dengan daya yang tersedia saat ini sangat cukup untuk mendukung investasi di Pulau Weh itu untuk terus berkembang terutama untuk sektor pariwisata. Pj Wali Kota Sabang Reza Fahlevi menyampaikan terima kasih kepada PLN yang terus mendukung pembangunan daerah yang berada di ujung paling barat Indonesia itu.