REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para pebulu tangkis Indonesia mematangkan persiapan jelang melakoni turnamen BWF Super 750 French Open 2024 di Adidas Arena, Prancis, Senin (4/3/2024). French Open 2024 siap bergulir pada 5-10 Maret.
Tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung, tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting, dan atlet-atlet bulu tangkis lainnya melakukan latihan di arena tersebut selama 150 menit.
“Persiapan sudah oke. Kita sudah tiba di sini sejak Kamis (29/2), jadi faktor nonteknis seperti jetlag sudah tidak mengganggu seperti di awal-awal. Semoga besok bisa menampilkan yang terbaik dan tampil semaksimal mungkin,” kata Gregoria, dikutip dari keterangan resmi PP PBSI.
Adapun Adidas Arena terletak di Porte de la Chapelle, di sebelah timur laut Paris. Mampu dipasang hingga empat lapangan dan memiliki kapasitas 8.000 kursi, arena ini bakal menghelat cabang olahraga bulu tangkis Olimpiade 2024 pada 27 Juli hingga 5 Agustus.
“Venue-nya megah dan bagus sekali. Ini venue baru tapi memang khas venue-venue di Eropa,” kata Gregoria.
“Masih agak silau dari pencahayaannya. Beberapa sisi bahkan ketika saya menengadah itu langsung mengenai cahaya lampu. Semoga itu bisa diperbaiki untuk turnamen ini maupun untuk Olimpiade nanti,” ujarnya menambahkan.
Senada dengan Gregoria, Ginting menilai persiapan latihan mereka di Adidas Arena sudah berlangsung dengan baik. Ia pun mengaku tidak sabar untuk segera bersaing pada turnamen penting pengumpulan poin kualifikasi Olimpiade tersebut.
“Tadi dapat kesempatan buat latihan, coba lapangan, tidak ada kendala yang terlalu signifikan. Puji Tuhan semuanya berjalan dengan baik. Pastinya persaingan di tunggal putra akan selalu ketat dan menarik, semua punya kesempatan menjadi yang terbaik termasuk kali ini,” kata Ginting.
Di sisi lain, Kepala Bidang Hubungan Luar Negeri PP PBSI Bambang Roedyanto menegaskan bahwa kesempatan wakil ganda campuran Indonesia meraih tiket ke Olimpiade 2024 Paris masih sangat terbuka.
“Memang sementara sekarang Rinov (Rivaldy)/Pitha (Haningtyas Mentari) berada di posisi 14, tersalip pasangan Belanda Robin Tabeling/Selena Piek. Tapi masih ada sekitar lima turnamen untuk bersaing. Perbedaan poinnya pun hanya ratusan saja,” ujar Roedy.
“Jadi kans masih ada selama mereka bisa terus optimal dalam setiap turnamen. Mengambil sebanyak-banyaknya poin sebelum Race to Olympics berakhir. Saya rasa penentuan akan sampai di Kejuaraan Asia dan Eropa nanti,” katanya menambahkan.