Selasa 05 Mar 2024 00:01 WIB

Petinggi Militer Israel Ramai-Ramai Mundur, Aroma Keretakan Internal Mulai Tercium

Perbedaan pendapat di antara petinggi tentara Israel mengenai operasional di Gaza.

Red: Didi Purwadi
Tentara Israel mengambil bagian dalam operasi darat di lingkungan Shijaiyah Kota Gaza, Jumat, 8 Desember 2023.
Foto: AP Photo/Moti Milrod, Haaretz
Tentara Israel mengambil bagian dalam operasi darat di lingkungan Shijaiyah Kota Gaza, Jumat, 8 Desember 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petinggi militer Israel di unit juru bicara ramai-ramai memilih mengundurkan diri. Laporan-laporan media Israel mengatakan pengunduran diri tersebut dipandang sebagai cerminan keretakan di antara para petugas mengenai masalah operasional dan pribadi.

Juru bicara militer Israel, Daniel Hagari, merupakan salah satu yang memilih mundur. Orang kedua di tim Daniel Hagari, Moran Katz, juga ikut mengajukan pengunduran diri bersama banyak pejabat tinggi lainnya.

‘’Jenderal Richard Heshit, juru bicara militer Israel untuk urusan media luar negeri, termasuk ikut mundur,’’ sebut lapor kantor berita Anadolu, mengutip Channel 14 Israel, Senin (4/3/2024).

Perbedaan pendapat di antara para petugas mengenai masalah operasional dan pribadi disebut-sebut sebagai akar penyebabnya. Laporan media baru-baru ini menyoroti perbedaan pendapat yang signifikan antara pemerintah dan militer mengenai perang dan strategi pascaperang di Gaza.