Selasa 05 Mar 2024 06:45 WIB

BMKG: Hujan Lebat Berpotensi Terjadi di 32 Provinsi

Potensi hujan lebat akan terjadi hingga 8 Maret 2024.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan hujan lebat yang dapat disertai petir atau kilat berpotensi terjadi di sejumlah titik di 32 provinsi di Indonesia, Selasa (5/3/2024).
Foto: Republika/Prayogi
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan hujan lebat yang dapat disertai petir atau kilat berpotensi terjadi di sejumlah titik di 32 provinsi di Indonesia, Selasa (5/3/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan hujan lebat yang dapat disertai petir atau kilat berpotensi terjadi di sejumlah titik di 32 provinsi di Indonesia, Selasa (5/3/2024). Potensi hujan lebat akan terjadi hingga 8 Maret.

Berdasarkan peringatan dini cuaca dari situs BMKG yang dipantau di Jakarta, Selasa pagi, hujan berintensitas lebat itu diprakirakan terjadi di Provinsi Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatra Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, dan Bali.

Baca Juga

Kemudian Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, dan Papua.

Selain hujan lebat, BMKG juga menyebutkan beberapa daerah berpotensi dilanda angin kencang, di antaranya Provinsi Aceh, Kepulauan Bangka Belitung, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Selatan.

Adapula wilayah yang diprediksi akan turun hujan berintensitas sedang yang dapat disertai petir atau kilat, yakni Provinsi Aceh, Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.

Kemudian Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Maluku Utara, Maluku, dan Papua Barat.

Sebelumnya, Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto menyampaikan bahwa kondisi cuaca ekstrem di Indonesia masih berpotensi muncul hingga 8 Maret 2024 mendatang.

Dia menyampaikan pula bahwa kondisi cuaca ekstrem tersebut dipengaruhi sejumlah hal, seperti aktivitas gelombang Rossby Ekuatorial di sebagian wilayah Indonesia. Gelombang tersebut merupakan suatu fenomena yang terjadi di fluida (atmosfer/lautan) yang berotasi secara berpasangan dan bergerak ke arah barat di sekitar kawasan ekuator. Gelombang Rossby Ekuatorial pun dikenal dengan istilah gelombang planet.

Hal lain yang mempengaruhi kemunculan cuaca ekstrem adalah terbentuknya pola perlambatan, pertemuan, dan belokan angin di sebagian wilayah Indonesia.

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement