MOTORESTO.ID, JAKARTA -- GP Bahrain menjadi mimpi buruk bagi Charles Leclerc dari Tim Scuderia Ferrari. Masalah penguncian rem depan pada SF-24 membuatnya kesulitan, sehingga ia akhirnya finis di belakang rekan setimnya di P4.
Leclerc, yang start dari barisan depan bersama pole-sitter Max Verstappen, berupaya melakukan pergerakan ke Tikungan 1 sebelum terpaksa mundur karena masalah tersebut. Meskipun mengalami kesulitan, Leclerc berhasil finis di P4 setelah menyalip George Russell dari tim Mercedes di akhir balapan. Setelah balapan, Leclerc berbicara tentang tantangan yang dihadapinya dalam GP Bahrain dengan masalah mobilnya.
“Tidak mungkin bisa mengemudi dengan baik. Kami mengalami masalah besar pada rem, dan kami akan menyelidiki apa yang terjadi agar hal tersebut tidak terjadi lagi. Ini jelas merupakan persoalan besar. Dalam 10 lap pertama hal itu mustahil." ungkap Leclerc.
Pembalap berusia 26 tahun ini menjelaskan, Setiap lap, ia berusaha untuk mengerem lebih awal, namun masalah semakin memburuk dengan setiap putaran. Tanpa kesempatan untuk menyesuaikan diri, keadaannya semakin memperburuk performanya. Dalam keputusasaan, ia mengakui bahwa setiap upaya untuk memperbaiki situasi hanya membuatnya semakin terjebak.
“Saya pikir di radio tim mengatakan kepada saya bahwa ada perbedaan 100 derajat lebih antara depan kanan dan kiri depan, dan itu bertahan sepanjang balapan, jadi kami berada di posisi yang sangat, sangat buruk, dan seperti ini .” Tambahnya
Leclerc berharap hasil yang lebih baik di Grand Prix Arab Saudi mendatang, yang akan berlangsung kurang dari satu minggu di Sirkuit Jeddah Corniche.