REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Gurun pasir meskipun digunakan secara metaforis sebagai simbol yang sangat negatif, gurun secara harfiah masih merupakan ciptaan Allah SWT yang dirayakan dan, seperti segala sesuatu di bumi dan alam semesta, menghormati-Nya.
Bagi banyak orang di tanah Arab pada 600-an Masehi (ketika Islam muncul), dunia yang mereka alami hanyalah hamparan pasir datar yang sesekali disela oleh batu-batu yang muncul dan bukit-bukit pasir yang bergulung-gulung.
Seluruh dunia dijelaskan dalam Alquran, seperti halnya gurun pasir sebagai hamparan luas. Dalam surat Al-Ghasyiyah ayat ke-20, Allah SWT berfirman;
وَإِلَى الْأَرْضِ كَيْفَ سُطِحَت ”Dan bumi bagaimana ia dihamparkan?”
Dalam surat an-Naba ayat ke-6 juga dijelaskan sebagai berikut:
أَلَمْ نَجْعَلِ الْأَرْضَ مِهَادًا “Bukankah Kami telah menjadikan bumi itu sebagai hamparan?”
Salah satu keajaiban gurun pasir adalah bukit pasir bintang yang berbentuk Piramida. Formasi pasir berbentuk piramida samar-samar yang tingginya mencapai sekitar 1.000 kaki (300 meter) dengan lengan terentang dari puncak pusatnya sehingga tampak seperti bintang jika dilihat dari atas.
Para ilmuwan meluncurkan studi mendalam pertama tentang bukit pasir bintang, mengungkap struktur internal fitur geologis ini dan menunjukkan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk salah satu dari mereka terbentuk, lebih cepat dari yang diperkirakan namun masih merupakan proses yang berlangsung selama berabad-abad.
Penelitian ini berfokus pada bukit pasir bintang di Maroko timur yang disebut Lala Lallia, yang berarti “titik suci tertinggi” dalam bahasa Berber setempat. Bukit pasir bintang terletak di Gurun Sahara di lautan pasir kecil bernama Erg Chebbi, sekitar 3 mil (5 km) dari kota Merzouga dekat perbatasan dengan Aljazair.
Lala Lallia menjulang sekitar 330 kaki (100 meter) di atas bukit pasir di sekitarnya dan lebarnya sekitar 2.300 kaki (700 meter), mengandung sekitar 5-1/2 juta metrik ton pasir.
Para peneliti menggunakan radar penembus tanah untuk mengintip ke dalam bukit pasir dan menggunakan penanggalan pendaran untuk menentukan berapa lama Lala Lallia terbentuk, sebuah metode yang didasarkan pada jumlah energi yang terperangkap di dalam butiran pasir. Jawabannya: sekitar 900 tahun, terakumulasi sekitar 6.400 metrik ton setiap tahunnya karena angin yang tanpa henti meniupkan pasir melintasi gurun.