REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – UMKM telah menjadi jantung pertumbuhan yang menstabilkan dan memajukan ekonomi nasional. Konsistensi ini menandai kekuatan ekonomi Indonesia yang tak hanya mampu bertahan, tapi juga bersinar di tengah persaingan global.
Menghadapi perkembangan zaman yang penuh tantangan, UMKM dihadapkan pada kebutuhan untuk beradaptasi dan transformasi digital. UMKM terdigitalisasi akan menjadi kunci utama dalam memacu pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara luas.
Menurut Presiden Joko Widodo dalam rapat Hilirisasi Ekonomi Digital, pada tahun 2024 pemerintah menargetkan 30 juta pelaku UMKM dapat masuk ke dalam ekosistem digital Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, ikut menegaskan pentingnya adaptasi digital bagi UMKM. “Digitalisasi bukan lagi pilihan, melainkan sebuah keharusan yang harus diemban oleh semua pelaku usaha untuk tetap relevan dan kompetitif di era modern ini," kata dia dikutip pada Selasa (5/3/2024).
Zulkifli Hasan menargetkan percepatan digitalisasi di 1.000 pasar rakyat dan 1.000.000 pedagang usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di seluruh Indonesia. Hal ini sejalan dengan perintah Presiden Joko Widodo agar Kementerian Perdagangan melakukan digitalisasi pasar rakyat, sehingga pasar-pasar rakyat memiliki lokapasar (marketplace) dan platform untuk menuju era digital yang sekarang sudah masuk di negara kita.
Menyikapi hal ini, Olsera sebagai sistem kasir turut memberikan solusi inovatif yang ramah UMKM dalam bertransisi ke era digital melalui layanan manajemen bisnis all-in-one.
Olsera sebagai sistem kasir yang mudah digunakan berbagai kalangan, memiliki banyak fitur mulai dari Point of Sales (POS), manajemen inventaris, laporan penjualan, pengelolaan karyawan, stok barang, integrasi dengan berbagai marketplace hingga dashboard monitoring. Beragam inovasi fitur inilah yang memperkuat kerjasama Kementerian Perdagangan (Kemendag) dengan Olsera untuk membantu UMKM Digital.
"Kami percaya bahwa transformasi digital bukan hanya tentang adopsi teknologi, melainkan sebuah revolusi cara UMKM beroperasi dan berkembang. Kerjasama kami dengan Kementerian Perdagangan merupakan langkah monumental dalam mewujudkan visi tersebut," kata CCO Olsera Joseph Eko.
Dalam upaya mempercepat digitalisasi UMKM di Indonesia, kolaborasi ini dijalankan melalui program sosialisasi dan pendampingan untuk penggunaan sistem POS Olsera di 2024. Kolaborasi ini diawali dengan penandatanganan kerjasama yang dihadiri Oleh Direktur Jenderal perdagangan Dalam Negeri Isy Karim dan Joseph Eko.
Fokus awal dari kerjasama adalah menyediakan 1.000 akun POS gratis yang akan diimplementasi pada UMKM di wilayah Jawa, dan akan terus menyebar di seluruh wilayah di Indonesia.
Kerjasama antara Olsera dan Kemendag diharapkan akan membuka lembaran baru dalam mendukung UMKM di seluruh Indonesia agar lebih adaptif, inovatif, dan kompetitif di era digital. Kedua belah pihak berkomitmen untuk menjadikan ini sebagai kerjasama yang berkelanjutan, dengan harapan dapat memberikan dampak positif yang lebih luas bagi ekosistem UMKM di seluruh Indonesia