REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Konflik Israel dan Palestina merupakan konflik yang telah lama terjadi sejak zaman Nabi. Israel telah melakukan banyak kejahatan kepada masyarakat Palestina sehingga tidak sedikit diantaranya yang meninggal dunia. Banyak warga Palestina yang tidak mendapatkan makanan yang layak. Tetapi ada hikmah dari hal tersebut untuk umat muslim yang ada di seluruh dunia.
“Kebaikan Israel membantai orang Palestina adalah disaat Allah memberikan kerinduan untuk membantu, itu kebaikan bagi anda. Anda mengeluarkan duit berapa juta, anda kirimkan ke Palestina itu adalah pintu kebaikan buat anda,” kata Buya Yahya dikutip dari akun Youtube, Al-Bahjah TV, Selasa (5/3/2024).
Buya Yahya menjelaskan, bahwa jika ingin berbuat baik kepada sesama muslim tidak perlu adanya komando untuk mengatur bantuan kepada yang membutuhkan, tetapi berikan saja langsung kepada yang membutuhkan jika memang memiliki rezeki yang lebih untuk dibagikan. Untuk membantu juga tidak perlu menunggu kaya, kebiasaan tersebut adalah termasuk orang yang memiliki angan – angan saja tetapi tidak ada hasilnya.
“Jangan anda berbuat baik dengan menunggu kalau nanti sudah kaya, sudah dapat jabatan, sudah jadi pemimpin, bukan seperti itu. Saat inilah berbuat baik, tidak perlu menunggu nanti, prinsip dalam berjuang seperti itu. Jadi yang kita lakukan adalah kita suburkan kerinduan kita untuk berjuang,” kata Buya Yahya.
Seorang muslim yang tidak memiliki perhatian atau cuek terhadap urusan kaum muslimin yang lainnya, pada hakikatnya ia memiliki kekurangan dalam Islamnya. Dalam Hadits Riwayat Bukhari Nabi Muhammad SAW bersabda,
مَثَلُ الْمُؤْمِنِينَ فِي تَوَادِّهِمْ، وَتَرَاحُمِهِمْ، وَتَعَاطُفِهِمْ مَثَلُ الْجَسَدِ إِذَا اشْتَكَى مِنْهُ عُضْوٌ تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ الْجَسَدِ بِالسَّهَرِ وَالْحُمَّى
Artinya : “Perumpamaan orang-orang yang beriman dalam hal saling mengasihi, mencintai, dan menyayangi bagaikan satu tubuh. Apabila ada salah satu anggota tubuh yang sakit, maka seluruh tubuhnya akan ikut terjaga dan panas (turut merasakan sakitnya).”
Ikuti Whatsapp Channel Republika