REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Real count yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk pemilihan legislatif (pileg) DPRD Provinsi DKI Jakarta daerah pemilihan (dapil) DKI Jakarta 2 telah mencapai 46,17 persen. Dari total 2.519 tempat pemungutan suara (TPS) di dapil itu, suara yang masuk telah berasal dari 1.163 TPS.

Di dapil yang meliputi wilayah Kepulauan Seribu dan Jakarta Utara itu, Partai Nasdem sementara meraih suara tertinggi, yaitu 16.966 suara atau 16,44 persen. Sementara Partai Golkar meraih 16.205 suara atau 15,7 persen. Sedangkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) meraih 14.720 suara atau 14,27 persen.

Setelahnya, Partai Gerindra meraih 13.613 suara atau 13,19 persen, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 10.130 suara atau 9,82 persen, Partai Amanat Nasional (PAN) meraih 8.634 suara atau 8,37 persen, dan Partai Demokrat meraih 5.686 suara atau 5,51 persen. Sedangkan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) meraih 4.676 suara atau 4,53 persen dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) meraih 4.262 suara atau 4,13 persen.

Diketahui, terdapat sembilan kursi DPRD Provinsi DKI Jakarta yang diperebutkan di dapil DKI Jakarta 2. Apabila dihitung menggunakan metode sainte lague, sementara Partai Nasdem dan Partai Golkar akan mendapatkan perolehan dua kursi.

Sementara itu, PDIP, Partai Gerindra, PKS, PAN, dan Partai Demokrat, masing-masing berpotensi meraih satu kursi dari dapil itu. Adapun nama-nama calon anggota legislatif (caleg) DPRD Provinsi DKI Jakarta yang berpeluang untuk maju adalah Muhammad Idris dan Sahlah Sapari dari Partai Nasdem, serta Dimaz Raditya dan Ramly HI Muhamad dari Partai Golkar.

Selain itu, nama-nama caleg lain yang berpotensi melaju ke DPRD Provinsi DKI Jakarta adalah Agustina atau Tina Toon dari PDIP, Aqila Rahmani dari Partai Gerindra, Suhud Alynudin dari PKS, Oman Rohman Rakinda dari PAN, dan Neneng Hasanah dari Partai Demokrat.

Ikuti Whatsapp Channel Republika