Selasa 05 Mar 2024 17:02 WIB

Lalu Lintas Tol Meningkat, Jasa Marga Bungkus Pendapatan Rp 15,6 Triliun

Perseroan masih memegang posisi market leader di industri jalan tol.

Red: Ahmad Fikri Noor
Sejumlah kendaraan melintas di Jalan Layang Mohamed Bin Zayed (MBZ) di Bekasi, Jawa Barat, Selasa (20/2/2024).
Foto: ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
Sejumlah kendaraan melintas di Jalan Layang Mohamed Bin Zayed (MBZ) di Bekasi, Jawa Barat, Selasa (20/2/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 15,6 triliun sepanjang tahun 2023, atau tumbuh 12,9 persen year on year (yoy) dibandingkan tahun sebelumnya. Pendapatan perseroan dikontribusikan dari kinerja pendapatan tol sebesar Rp 14,0 triliun atau meningkat 12,1 persen (yoy), serta kinerja pendapatan usaha lain sebesar Rp 1,6 triliun atau naik 20,9 persen (yoy) dibandingkan tahun sebelumnya.

Corporate Communication and Community Development Group Head JSMR Lisye Octaviana menjelaskan, realisasi EBITDA perseroan mencapai Rp 9,9 triliun atau meningkat 14,2 persen (yoy), dengan realisasi EBITDA Margin mencapai level 63,7 persen pada 2023.

Baca Juga

“Perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp 6,8 triliun sepanjang tahun 2023,” ujar Lisye, Selasa (5/3/2024).

Lisye menjelaskan, sebesar Rp 4,1 triliun dari laba bersih merupakan dampak dari pemenuhan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 22 tentang Kombinasi Bisnis sehubungan konsolidasi kembali (buyback) unit penyertaan Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT) Mandiri Infrastruktur Ekuitas Transjawa (MIET) pada PT Jasamarga Semarang Batang (JSB), PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN), dan PT Jasamarga Ngawi Kertosono Kediri (JNK) melalui akuisisi saham PT Lintas Marga Jawa (LMJ) oleh PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) pada Juli 2023.