Selasa 05 Mar 2024 17:48 WIB

Bapanas Komitmen Jaga Persediaan Pangan Agar Segera Diakses Publik

Bantuan pangan telah disalurkan pada sebanyak 22 juta orang sejak awal 2023.

Red: Lida Puspaningtyas
Warga mengantre untuk membeli kebutuhan bahan pokok saat penyelenggaraan program Bulog Siaga di Jalan Jambu, Mulyaharja, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (4/3/2024). Pemerintah terus mengupayakan membantu masyarakat mendapatkan barang kebutuhan pokok terutama beras yang mengalami kenaikan harga melalui program Bulog Siaga dan penyaluran Bantuan Sosial Cadangan Beras Pemerintah (Bansos CBP) untuk memenuhi kebutuhan pangan rumah tangga masyarakat. Bulog Siaga menyediakan kebutuhan pokok berupa beras SPHP dua ton, beras premium 500 kilogram, gula pasir 100 kilogram, minyak goreng 120 liter dan tepung beras 24 kilogram yang dijual untuk masyarakat dengan harga yang lebih murah di pasaran. Sedangkan, Bansos CBP berupa beras yang dibagikan secara gratis diperuntukan bagi masyarakat di 12 RW Kelurahan Mulyaharja yang membutuhkan.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Warga mengantre untuk membeli kebutuhan bahan pokok saat penyelenggaraan program Bulog Siaga di Jalan Jambu, Mulyaharja, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (4/3/2024). Pemerintah terus mengupayakan membantu masyarakat mendapatkan barang kebutuhan pokok terutama beras yang mengalami kenaikan harga melalui program Bulog Siaga dan penyaluran Bantuan Sosial Cadangan Beras Pemerintah (Bansos CBP) untuk memenuhi kebutuhan pangan rumah tangga masyarakat. Bulog Siaga menyediakan kebutuhan pokok berupa beras SPHP dua ton, beras premium 500 kilogram, gula pasir 100 kilogram, minyak goreng 120 liter dan tepung beras 24 kilogram yang dijual untuk masyarakat dengan harga yang lebih murah di pasaran. Sedangkan, Bansos CBP berupa beras yang dibagikan secara gratis diperuntukan bagi masyarakat di 12 RW Kelurahan Mulyaharja yang membutuhkan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pangan Nasional (Bapanas) berkomitmen untuk menjaga persediaan pangan, agar dapat segera diakses oleh masyarakat.

"Kami melakukan beberapa hal, pertama fungsinya menjaga persediaan pangan agar segera dapat diakses oleh masyarakat melalui Peraturan Presiden (Perpres) No. 125 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Cadangan Pangan Pemerintah," ujar Pelaksana Tugas Direktur Ketersediaan Pangan Bapanas Budi Waryanto dalam diskusi daring, di Jakarta, Selasa (5/3/2024).

Baca Juga

Budi juga menambahkan bahwa Bulog sebagai operator ditugaskan minimal untuk menyediakan 2,4 juta ton beras setiap tahun dengan outletnya diberikan kepada bantuan pangan.

"Kami sudah melaksanakan bantuan pangan sebanyak 22 juta orang yang telah dimulai awal 2023 dan terus berlanjut, di mana pada tahun ini terus kami lanjutkan untuk mengantisipasi masyarakat yang rentan rawan pangan," katanya.

Kemudian ada juga stabilisasi harga dan pasokan pangan yang diberikan kepada pasar-pasar tradisional maupun ritel yang modern.

"Kami masukkan beras medium dengan patokan harga yang ditetapkan oleh pemerintah," kata Budi.

Dalam rangka bersinergi dengan pemda di seluruh daerah, Bapanas dengan dikoordinir oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melakukan evaluasi bagaimana tim pengendali inflasi di daerah bekerja untuk menahan inflasi.

"Jadi keterlibatan Badan Pangan Nasional bahwa kita harus menjaga bagaimana inflasi tetap terjaga," ujar Budi.

Sebelumnya, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi menyampaikan bahwa Bapanas sebagai perwakilan pemerintah memiliki tugas untuk menjaga harga beras di hilir, sehingga bisa diakses oleh masyarakat Indonesia yang lebih dari 270 juta jiwa.

Selain itu, Bapanas juga akan menjaga harga padi di tingkat di tingkat produsen. Jangan nanti sampai, kata Arief, ada isu bahwa pemerintah tidak peduli terhadap gabah petani.

Dia menyebutkan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada pihaknya adalah terwujudnya keseimbangan dan harga yang baik dan wajar mulai dari hulu sampai hilir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement