REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Konflik yang terjadi antara Israel dan Palestina merupakan konflik yang berkepanjangan. Banyak negara – negara yang telah mengirimkan bantuan untuk membantu menghidupi masyarakat Palestina, salah satunya Uni Emirat Arab (UEA). UEA siap membantu untuk merawat anak – anak yang menjadi korban gencatan senjata.
Presiden Syeikh Mohamed bin Zayed telah mengarahkan penyediaan segala jenis pengobatan dan perawatan medis untuk anak – anak Palestina yang terluka di jalur Gaza. Presiden UEA mengarahkan untuk membawa mereka ke rumah sakit yang ada di UEA sampai mereka pulih kembali. Anak – anak yang terluka akan didampingi oleh keluarga mereka.
Inisiatif kemanusiaan tersebut selaras dengan pendirian UEA dan sebagai pendekatan dalam mendukung saudara – saudara yang telah berjuang demi mempertahankan negaranya. Sesama negara Jazirah Arab, tentunya sudah menjadi kewajiban bagi mereka untuk membantu negara satu rumpun.
Inisiatif tersebut disampaikan melalui percakapan telepon antara Menteri Luar Negeri, Syeikh Abdullah bin Zayed dengan Mirjana Spoljaric, Presiden Komite Palang Merah Internasional. UAE berinisiatif untuk menampung anak – anak dari jalur Gaza dengan memberi mereka bantuan medis dan layanan kesehatan yang layak adalah bagian dari upaya berkelanjutan UEA, terutama kepada anak – anak sebagai respon terhadap situasi kemanusiaan sulit yang telah mereka alami.
Selama percakapan telepon, Syeikh Abdullah dan Mirjana Spoljaric membahas pentingnya memberikan bantuan logistik dan bantuan medis kepada warga sipil di jalur Gaza secara intensif, berkelanjutan, dan aman, serta perlu adanya upaya terpadu regional dan internasional untuk meningkatkan respon rasa kemanusiaan untuk memenuhi kebutuhan mereka yang terkena dampak krisis saat ini.