Selasa 05 Mar 2024 22:32 WIB

Anak-Anak Gaza di Utara Sekarat karena Kelaparan

16 anak telah meninggal karena kekurangan gizi dan dehidrasi.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Anak-anak pengungsi Palestina antre untuk menerima makanan yang disediakan oleh relawan di kota Deir Al Balah, Jalur Gaza Selatan, Sabtu (24/2/2024). Sebanyak 1,9 juta orang telah mengungsi di Gaza akibat konflik berkepanjangan. Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) menyatakan sebagian besar warga sipil di Gaza sangat membutuhkan bantuan kemanusiaan.
Foto: EPA-EFE/MOHAMMED SABER
Anak-anak pengungsi Palestina antre untuk menerima makanan yang disediakan oleh relawan di kota Deir Al Balah, Jalur Gaza Selatan, Sabtu (24/2/2024). Sebanyak 1,9 juta orang telah mengungsi di Gaza akibat konflik berkepanjangan. Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) menyatakan sebagian besar warga sipil di Gaza sangat membutuhkan bantuan kemanusiaan.

REPUBLIKA.CO.ID, WHO: Nasib Anak-Anak di Utara Gaza Kelaparan atau Meninggal

GAZA -- Direktur Badan Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, nasib anak-anak di Gaza bagian utara hanya dua, kelaparan atau mati. Pernyataannya ini dibuat setelah dia mengunjungi dua rumah sakit di sana, rumah sakit Al-Awda dan Kamal Adwan.

Baca Juga

“Anak-anak sekarat karena kelaparan di Gaza utara. Kekurangan makanan mengakibatkan kematian 10 anak dan tingkat kekurangan gizi yang parah, sementara bangunan rumah sakit telah hancur,“ kata Tedros dalam sebuah postingan di media sosial, dilansir dari Saudi Gazette, Selasa (5/3/2024).

Kementerian Kesehatan Hamas di Gaza melaporkan pada Ahad setidaknya 15 anak telah meninggal karena kekurangan gizi dan dehidrasi di rumah sakit Kamal Adwan. Kemudian seorang anak ke-16 meninggal pada Ahad di sebuah rumah sakit di kota selatan Rafah.