Rabu 06 Mar 2024 06:45 WIB

Guardiola Tegaskan City Fokus ke Copenhagen, Belum Pikirkan Laga Kontra Liverpool

Guardiola tak mau berpuas diri meski Man City unggul 3-1 pada leg pertama.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Pelatih Manchester City Pep Guardiola
Foto: AP Photo/Dave Thompson
Pelatih Manchester City Pep Guardiola

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manchester City unggul 3-1 pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions melawan FC Copenhagen. Namun manajer Pep Guardiola telah memperingatkan juara sang bertahan agar tidak berpuas diri pada pertandingan leg kedua di Stadion Etihad, Manchester, Kamis (6/3/2024) dini hari WIB. 

City, yang menghuni peringkat kedua di Liga Primer Inggris, akan menghadapi pemimpin klasemen Liverpool pada Ahad, yang unggul satu poin dari mereka. Namun pelatih asal Spanyol itu mengatakan fokusnya tetap pada mencapai perempat final Liga Champions.

Baca Juga

“Dalam sepak bola, detail membuat perbedaan. Segalanya bisa terjadi,” ujarnya kepada wartawan, Selasa.  “(Misal) kami kebobolan satu gol pada menit ke-85, kemudian kebobolan dua gol, kami harus melanjutkan ke perpanjangan waktu.Saya sangat menghormati Copenhagen. Mereka bertahan, mereka punya sistem yang bagus, mereka benar-benar terorganisasi dengan baik." 

Guardiola mencontohkan RB Leipzig, yang dikalahkan City 3-1 pada laga tandang di babak penyisihan grup tetapi kemudian tertinggal 2-0 di kandang sebelum bangkit untuk menang 3-2.

"Dua kesalahan, nol dua. Jika kami (kebobolan) gol lagi, kami akan berada di peringkat kedua klasemen," kata dia mengingatkan.

Striker City Erling Haaland menegaskan pernyataan manajernya. “Saya belum memikirkan (pertandingan melawan Liverpool) sampai Anda bertanya kepada saya sekarang,” ujarnya.

"Saya fokus ke Copenhagen. Ini akan menjadi pertandingan besar melawan Liverpool, kami harus siap menghadapi pertandingan tersebut. Kami harus berani dan bermain sebaik mungkin."

Guardiola mengatakan pemilihan tim untuk pertandingan Liverpool akan bergantung pada kebugaran para pemain setelah pertandingan Copenhagen.

“Seleksi tergantung pada pemain, bagaimana perasaan mereka. Kompetisi ini sangat penting karena dalam sepak bola segalanya bisa terjadi dan Anda harus mewaspadai hal itu,” ujarnya.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement