Rabu 06 Mar 2024 10:25 WIB

Soetta Jadi Bandara Paling Pulih dari Dampak Pandemi

Saat pandemi membaik, AP II kembali memperkuat konektivitas Bandara Soetta.

Red: Friska Yolandha
Sejumlah pesawat terbang berada di apron Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (23/2/2024). Bandara Soetta jadi yang paling cepat pulih setelah pandemi Covid-19.
Foto: Republika/Prayogi
Sejumlah pesawat terbang berada di apron Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (23/2/2024). Bandara Soetta jadi yang paling cepat pulih setelah pandemi Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Angkasa Pura (Persero) atau AP II mengatakan, Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) ditetapkan sebagai bandara yang paling pulih dari dampak pandemi COVID-19 untuk kawasan Asia Pasifik. OAG Aviation Worldwide Limited, lembaga berbasis di London, Inggris yang memiliki platform data terkemuka di dunia untuk industri perjalanan, menetapkan Bandara Soekarno-Hatta sebagai pemenang Asia-Pacific (ASPAC) Aviation Network Champions, yakni medali emas kategori The Most Recovered Airport.

Vice President of Corporate Communications AP II Cin Asmoro melalui keterangannya di Jakarta, Rabu (6/3/2024) mengatakan penghargaan tersebut sekaligus menjadi bentuk apresiasi bagi seluruh pemangku kepentingan di Bandara Soetta atas upaya keras dalam mempertahankan dan memperkuat konektivitas penerbangan selama pandemi.

Baca Juga

Di dalam memberikan penghargaan tersebut, OAG melihat pertumbuhan kapasitas maskapai di bandara-bandara Asia Pasifik antara 2019-2023. Cin mengatakan saat pandemi COVID-19 melanda pada awal 2020, AP II dan seluruh pemangku kepentingan berupaya agar pandemi tidak boleh berdampak banyak pada operasional Bandara Soetta yang merupakan gerbang utama negara dan bandara terbesar di Indonesia.

"Kami memahami Bandara Soekarno-Hatta adalah jangkar penerbangan di dalam negeri, di mana penerbangan menjadi transportasi paling efisien di Indonesia yang merupakan negara kepulauan," katanya.

Menurut dia, berkat kolaborasi erat seluruh pihak, di antaranya AP II, Satgas COVID-19, maskapai, AirNav Indonesia, TNI, Polri, imigrasi, bea cukai, karantina, ground handling serta didukung penuh Kementerian Perhubungan dan Kementerian BUMN, maka Bandara Soetta tidak pernah mengurangi jam operasional di tengah pandemi.

"Tetap beroperasi 24 jam setiap hari untuk melayani berbagai jenis penerbangan, termasuk bantuan pandemi dan penerbangan yang membawa vaksin. Kami berterima kasih kepada seluruh stakeholder, kepada seluruh staf bandara atas dedikasinya selama pandemi," ujar Cin.

Saat pandemi mulai membaik....

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement