Dalam hadits qudsi tentang orang yang berpuasa, Allah SWT telah berfirman, "Wahai para malaikat-Ku, lihatlah hamba-Ku! Hanya demi Aku-lah ia meninggalkan hawa nafsunya, kesenangannya, makan dan minumnya." (HR Imam Bukhari dan Imam Muslim)
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
فَلَا تَعْلَمُ نَفْسٌ مَّآ اُخْفِيَ لَهُمْ مِّنْ قُرَّةِ اَعْيُنٍۚ جَزَاۤءًۢ بِمَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ
Falā ta‘lamu nafsum mā ukhfiya lahum min qurrati a‘yun(in), jazā'am bimā kānū ya‘malūn(a).
Tidak seorang pun mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka berupa (macam-macam nikmat) yang menyenangkan hati sebagai balasan terhadap apa yang selalu mereka kerjakan. (QS As-Sajdah Ayat 17)
Ada ulama yang berpendapat bahwa pengertian nikmat-nikmat yang tersembunyi merupakan balasan untuk ibadah puasa.