Rabu 06 Mar 2024 13:59 WIB

Pemerintah Didorong Gelar Mudik Gratis bagi Warga Prasejahtera

Program mudik gratis lebih berdampak untuk prasejahtera dibanding masyarakat mampu.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Gita Amanda
Pengamat Transportasi Djoko Setijowarno mendorong adanya program mudik gratis bagi masyarakat prasejahtera. (ilustrasi)
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Pengamat Transportasi Djoko Setijowarno mendorong adanya program mudik gratis bagi masyarakat prasejahtera. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Transportasi Djoko Setijowarno mendorong adanya program mudik gratis bagi masyarakat prasejahtera. Djoko menyampaikan program ini jauh lebih berdampak ketimbang memberikan mudik gratis bagi masyarakat yang mampu. 

"Untuk mudik gratis bagi warga prasejahtera ini belum pernah ada," ujar Djoko saat dihubungi Republika di Jakarta, Rabu (6/3/2024).

 

Djoko menilai pemerintah dapat memulai program mudik gratis bagi masyarakat prasejahtera pada lebaran tahun ini. Djoko menyebut banyak masyarakat prasejahtera yang sangat ingin merayakan Idul Fitri bersama keluarga di kampung halaman, namun acapkali tidak memiliki biaya untuk perjalanan mudik. 

 

"Adakanlah untuk warga miskin atau prasejaherta. Mereka butuh setahun sekali pulang daripada warga lainnya yang sudah sering pulang (kampung)," ucap Djoko.

 

Djoko juga menyarankan pendaftaran program mudik gratis dilakukan melalui satu pintu di Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Kemenhub. Djoko menilai kebijakan tersebut akan membuat penyelenggaraan mudik gratis lebih tertata dan juga optimal.

 

Berdasarkan pengalaman lebaran tahun lalu, Djoko menyebut banyak bus-bus mudik gratis yang sepi penumpang. Pasalnya, masyarakat melakukan pendaftaran di banyak tempat dan memilih penyelenggara yang memberikan fasilitas dan layanan lebih menarik. 

 

"(Lebaran tahun lalu) banyak ditemukan penumpang bus kurang dari 70 persen. Lebih miris bus yang dipesan tidak ada penumpang karena banyak yang daftar lebih dari satu (tempat), ini sayang, jadi mubadzir," kata Djoko.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement