Rabu 06 Mar 2024 14:09 WIB

Terendam Banjir, Antrean Kendaraan di Jalur Pantura Cirebon Mengular Hingga Tiga Kilometer

genangan air di jalur pantura Cirebon itu membentang sepanjang kurang lebih 350 meter

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Arie Lukihardianti
Banjir Kabupaten Cirebon, Jawa Barat (Ilustrasi)
Foto: Dedhez Anggara/ANTARA
Banjir Kabupaten Cirebon, Jawa Barat (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON--Jalur pantura di Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon, terendam banjir, Rabu (6/3/2024). Kondisi itu menyebabkan antrean panjang kendaraan mengular hingga tiga kilometer. Ketinggian genangan air yang mencapai kisaran 30-50 centimeter menyebabkan laju kendaraan di ruas jalan tersebut menjadi terhambat.

Kapolsek Pangenan AKP Sukendri mengatakan, genangan air di jalur pantura Cirebon itu membentang sepanjang kurang lebih 350 meter. Banjir mulai terjadi dari arah Losari, Kabupaten Cirebon. Menurutnya, banjir yang menggenangi jalur Pantura Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon itu sudah terjadi sejak Rabu (6/3/2024) sekitar pukul 01.50 WIB.

Baca Juga

Untuk mengurai antrean kendaraan, petugas kepolisian melakukan rekayasa lalu lintas dengan menerapkan sistem contra flow. ‘’Kita sudah melakukan pengaturan lalu lintas. Alhamdulillah roda sudah bisa berputar,’’ ujar Sukendri.

Selain di jalur pantura Pangenan, kata dia, banjir secara keseluruhan merendam tujuh kecamatan di Kabupaten Cirebon. Yakni, Kecamatan Waled, Karangwareng, Ciledug, Pasaleman, Pabedilan, Pangenan dan Babakan.

Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon, banjir di wilayah Kecamatan Pangenan disebabkan hujan deras yang mengguyur dengan durasi waktu yang lama di wilayah tersebut.

Selain itu, hujan deras juga melanda wilayah hulu di Kabupaten Kuningan, yang menyebabkan meningkatnya debit air sungai Cimanis dan Sungai Singaraja hingga meluap ke permukiman warga. 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement