Rabu 06 Mar 2024 15:48 WIB

Gibran Tinjau Produsen Komponen Boeing dan F1 Milik Diaspora RI di Inggris

Alloyed Ltd menghasilkan komponen pesawat, satelit, mobil listrik, hingga mesin F1.

Rep: Muhammad Noor Alfian Choir/ Red: Erik Purnama Putra
Kunjungan Wali kota Solo Gibran Rakabuming Raka di perusahaan teknologi milik Dr. Fauzan Adziman, seorang diaspora technopreneur Indonesia di Oxford, Inggris, Rabu (6/3/2024).
Foto: Dok Republika
Kunjungan Wali kota Solo Gibran Rakabuming Raka di perusahaan teknologi milik Dr. Fauzan Adziman, seorang diaspora technopreneur Indonesia di Oxford, Inggris, Rabu (6/3/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Wali Kota Solo yang juga cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka mengunjungi Alloyed Ltd, perusahaan teknologi milik Dr Fauzan Adziman, seorang diaspora technopreneur Indonesia di Oxford, Inggris, Selasa (5/3/2024).

Kunjungan tersebut merupakan bagian dari rangkaian kegiatan kerja Gibran di Inggris. Alloyed Ltd berlokasi di Oxford Pioneer Park, yang merupakan perusahaan spinout berbasis riset dari Universitas Oxford yang berdiri pada 2017.

Baca Juga

Dalam kunjungan tersebut, Gibran didampingi oleh Dubes RI Desra Percaya, berdiskusi langsung dengan CEO Alloyed Ltd Michael Holmes dan Founder Director Fauzan Adziman. Alloyed memperkenalkan teknologi digital manufacturing melalui pengembangan material baru dan additive manufacturing

Alloyed menghasilkan produk bernilai tinggi, seperti komponen pesawat, satelit, mobil listrik, mesin F1, augmented reality, pendingin pusat data, implan medis, dan perhiasan. Gibran mengatakan, Indonesia punya potensi besar dalam menggarap sumber daya, termasuk rare mineral. 

"Melalui kunjungan ini, saya melihat peluang besar bagi Indonesia untuk optimalkan hilirisasi mineral kritis hingga menghasilkan produk bernilai tinggi. Kedepannya, hilirisasi di Indonesia harus bisa sampai ke ujung...end-to-end," kata Gibran dalam siaran pers di Kota Solo, Jawa Tengah, Rabu (6/3/2024). 

Menurut Gibran, yang digarap Alloyed sangat memungkinkan untuk dikembangkan di Indonesia. Sehingga, Indonesia ke depan dapat menjadi bagian dari global supply chain material baru dan produk bernilai tinggi.

Hal itu juga sejalan dengan pengembangan berbagai science and technopark yang sedang didorong Kemdikbudristek di beberapa perguruan tinggi. Kunjungan tersebut juga terkait erat dengan upaya pengembangan ekonomi berbasis inovasi, salah satu prioritas Kota Solo yang diimplementasikan melalui Solo Technopark, kawasan inovatif dan berdaya saing internasional.

"Indonesia perlu bangun ekosistem komersialisasi riset dan ekonomi berbasis inovasi digital. Hal ini perlu dimulai dari daerah dengan sinergi berbagai aktor, seperti industri, universitas, modal ventura, bisnis, termasuk Pemerintah Pusat. Dan Solo Technopark telah merintis upaya ke arah sana," ucap Gibran.

Dalam kesempatan itu, Gibran juga meninjau laboratorium dan fasilitas Alloyed untuk melihat langsung proses produksi dari desain digital hingga 3D printing. Adapun bahan utamanya adalah berbagai mineral kritis, termasuk nikel, tembaga, kobalt, titanium, platinum, aluminium, besi, magnesium, dan lain-lain.

Gibran juga menyampaikan apresiasi kepada KBRI London dan manajemen Alloyed yang memfasilitasinya bisa melihat langsung pencapaian perusahaan. "Kunjungan ini memberi banyak inspirasi untuk Solo dan Indonesia," katanya. 

Sementara itu, Fauzan Adziman menyampaikan gagasan membentuk Global Forum for Indonesian Technopreneurs (Global FIT) guna mendorong lahirnya Innovation-Driven Economic Acceleration Strategy (IDEAS) bagi Indonesia. "Kami siap menjembatani ekosistem inovasi Indonesia ke dunia global untuk mendorong akselerasi ekonomi Indonesia," kata Fauzan.

Menurut Fauzan, dengan dibangunnya jaringan ekosistem entrepreneurship global, diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah hilirisasi berbasis inovasi anak bangsa. Pada 2023, Alloyed dinobatkan sebagai perusahaan spinout dengan laju pertumbuhan tertinggi di antara 1.718 perusahaan di Inggris pada daftar 'Spotlight on Spinouts 2023' yang dirilis oleh Royal Academy of Engineering UK.

Sementara itu, Dubes Desra mengapresiasi upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Solo untuk mempersiapkan technopreneur masa depan dan membangun ekosistem inovasi digital. Selain itu, Dubes Desra juga dorong optimalisasi peran diaspora Indonesia dalam membangun ekonomi berbasis inovasi dan menjadi bagian dari global supply chain

"Ada banyak diaspora technopreneur di luar negeri, termasuk Inggris. Mereka adalah aset bangsa yang dapat berkontribusi untuk pertumbuhan ekonomi dan inovasi Indonesia," ujar Desra.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement