Rabu 06 Mar 2024 16:25 WIB

Erick Thohir Resmikan Kawasan Kuliner di Stasiun Lambuang Bukittinggi

Erick mengapresiasi langkah KAI, BNI dan PLN dalam pengelolaan aset bagi warga

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Menteri BUMN Erick Thohir meresmikan Kawasan Kuliner Stasiun Lambuang dibekas Stasiun Kereta Api Bukittinggi, Rabu (6/3/2024). Ada 116 gerai pelaku UMKM di Kawasan kuliner Stasiun Lambuang. Pembangunan kawasan kuliner ini bisa terwujud karena adanya kolaborasi baik antara Pemerintah Kota Bukittinggi dengan BUMN diantaranya PT KAI, BNI(CSR) dan PT PLN (CSR) untuk masyarakat Kota Bukittinggi.
Foto: Dok. Kementerian BUMN
Menteri BUMN Erick Thohir meresmikan Kawasan Kuliner Stasiun Lambuang dibekas Stasiun Kereta Api Bukittinggi, Rabu (6/3/2024). Ada 116 gerai pelaku UMKM di Kawasan kuliner Stasiun Lambuang. Pembangunan kawasan kuliner ini bisa terwujud karena adanya kolaborasi baik antara Pemerintah Kota Bukittinggi dengan BUMN diantaranya PT KAI, BNI(CSR) dan PT PLN (CSR) untuk masyarakat Kota Bukittinggi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meresmikan Kawasan Kuliner Stasiun Lambuang di bekas Stasiun Kereta Api Bukittinggi, Sumatera Barat. Erick menyampaikan kehadiran kawasan kuliner Stasiun Lambuang berkat kolaborasi baik antara Pemerintah Kota Bukittinggi dengan BUMN diantaranya PT KAI, BNI (CSR) dan PT PLN (CSR) untuk masyarakat Kota Bukittinggi. 

"Selalu saya tekankan dalam program-program CSR kita harus terukur, harus terlihat hasil dan manfaatnya untuk masyarakat," ujar Erick saat meresmikan Kawasan Kuliner Stasiun Lambuang di bekas Stasiun Kereta Api Bukittinggi, Sumatera Barat, Rabu (6/3/2024).

Erick mengapresiasi langkah tiga BUMN dalam mengoptimalisasi aset untuk mendorong perekonomian masyarakat. Hal ini juga menjadi bentuk keberpihakan BUMN dalam meningkatkan usaha pelaku UMKM. Erick bersyukur percepatan pengoperasian kawasan kuliner dapat terwujud melalui CSR BUMN. 

"Kan sangat disayangkan jika potensi wisata kuliner yang begitu besar di Bukittinggi tidak difasilitasi dengan baik," ucap Erick.