Rabu 06 Mar 2024 18:48 WIB

Resmi Jadi Kadispenau, Marsma Bambang Juniar Janji Lebih Transparan

Banyak pekerjaan besar TNI AU belum selesai, seperti kedatangan Hercules dan Rafale.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Kadispenau Marsma Bambang Juniar Djatmiko (kiri) berfoto bersama pendahulunya Marsma R Agung Sasongkojati di Ardhya Loka, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (6/3/2024).
Foto: Antara/Genta Tenri Mawangi
Kadispenau Marsma Bambang Juniar Djatmiko (kiri) berfoto bersama pendahulunya Marsma R Agung Sasongkojati di Ardhya Loka, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (6/3/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau), Marsekal Pertama (Marsma) Bambang Juniar Djatmiko berkomitmen untuk lebih transparan dalam menyiarkan informasi dan menjadi penghubung antara TNI AU dan masyarakat.

Bambang resmi menjabat Kadispenau menggantikan Marsma R Agung Sasongkojati yang pensiun pada 25 Maret 2024. Dia pun siap melanjutkan program yang sudah dilaksanakan pejabat sebelumnya.

Baca: Jenderal Andika Perkasa Kini Besanan dengan Mantan KSAU

"Dan kami akan melaksanakan fungsi penerangan Angkatan Udara yang lebih objektif dan transparan," kata Bambang selepas acara pisah sambut Kadispenau di Ardhya Loka, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (6/3/2024).

Ketika ditanya mengenai arahan khusus dari Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal adjar Prasetyo terhadap tugas barunya itu, dia menjawab hanya akan menjalankan tugas sesuai kewenangannya. Karena itu, Kadispenau akan menjalankan program sesuai dengan tugas, pokok, dan fungsinya.

"Saya akan melaksanakan tugas pokok yang sudah tercantum atas perintah pimpinan," kata Bambang yang sebelumnya menjabat Staf Khusus KSAU sejak 2023.

Baca: Merujuk Konflik di Laut Cina Selatan, ISDS Gelar Lomba Penulisan

Dalam kesempatan yang sama, Marsma R Agung Sasongkojati, yang mengabdi sebagai prajurit TNI AU selama 37 tahun lebih, berpamitan dan meminta kerja sama yang baik antara seluruh pihak, termasuk media dengan Dispenau dapat terus terjaga.

"Masih banyak pekerjaan besar yang belum selesai seperti kedatangan pesawat Hercules, berikutnya kedatangan pesawat Rafale dan kedatangan pesawat yang lain, serta pengembangan TNI Angkatan Udara ke depan," kata Agung Sasongkojati yang menyandang callsign 'Sharky'.

Selain itu, Agung mengaku, diminta KSAU untuk membantu penyelenggaraan pameran kerdigantaraan di Bali, yaitu Bali International Airshow, yang didukung oleh TNI AU. Indonesia terakhir menggelar pameran kerdigantaraan, Indonesia Air Show (IAS) pada 22-30 Juni 1996 atau sekitar 28 tahun yang lalu.

Baca: Panglima TNI dan KSAD Jadi Warga Kehormatan Kapal Selam TNI AL

Adapun Marsma Bambang Juniar merupakan abiturien Akademi Angkatan Udara (AAU) tahun 1994. Dia saat lulus dan mengawali karier militernya masuk dalam Korps Penerbang. Bambang pernah menjabat sebagai Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) Tarakan dan Danlanud El Tari

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement