Rabu 06 Mar 2024 23:16 WIB

Banjir Kepung Puluhan Desa di Cirebon, Dua Warga Meninggal

Banjir terjadi akibat luapan sungai Cisanggarung maupun Ciberes

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Teguh Firmansyah
Bupati Cirebon, Imron, meninjau lokasi banjir di Desa Sidareami, Kecamatan Pabedilan, Rabu (6/3/2024). Banjir di Kabupaten Cirebon menerjang 36 desa di sembilan kecamatan.
Foto: Dok Diskominfo Kabupaten Cirebon
Bupati Cirebon, Imron, meninjau lokasi banjir di Desa Sidareami, Kecamatan Pabedilan, Rabu (6/3/2024). Banjir di Kabupaten Cirebon menerjang 36 desa di sembilan kecamatan.

REPUBLIKA.CO.ID,, CIREBON – Banjir menerjang 36 desa di sembilan kecamatan di Kabupaten Cirebon pada Selasa (5/3/2024) malam hingga Rabu (6/3/2024). Tak hanya merendam ribuan rumah warga, peristiwa itu juga menyebabkan dua orang meninggal dunia.

Adapun sembilan kecamatan itu, yakni Kecamatan Waled, Karangwareng, Ciledug, Pasaleman, Pabedilan, Pangenan, Babakan, Gebang dan Pabuaran.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon, Deni Nurcahya, mengatakan, banjir terjadi akibat luapan sungai Cisanggarung maupun Ciberes.

Baca Juga

Kedua sungai itu meluap hingga menggenangi permukiman warga setelah hujan deras dengan durasi waktu yang lama mengguyur wilayah setempat maupuh wilayah hulu di Kabupaten Kuningan.

‘’Ada ribuan rumah yang terendam, masih kita lakukan assessment,’’ ujar Deni, Rabu (6/3/2024).

Selain merendam rumah warga, Deni menyebutkan, bencana banjir juga menimbulkan dua korban meninggal dunia. Yakni, di Desa Ciuyah dan Desa Karangsari, Kecamatan Waled.

Korban pertama bernama Nana Kustiana (28) asal Desa Ambit, Kecamatan Waled. Korban meninggal dunia akibat terpeleset saat membantu evakuasi kerabatnya di Desa Ciuyah, Kecamatan Waled.

Saat kejadian, ketinggian genangan banjir sekitar 150 centimeter. Peristiwanya terjadi pada Selasa (5/3/2024) malam.’(Korban kedua) kabarnya terkena listrik, tersetrum,’’ terang Deni. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement