Rabu 06 Mar 2024 23:43 WIB

Media Spanyol Klaim Carlo Ancelotti Dituntut Lima Tahun Penjara Atas Dugaan Penipuan Pajak

Pajak menjadi hal yang paling dihindari di Spanyol.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Gilang Akbar Prambadi
 Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti.
Foto: EPA-EFE/Filip Singer
Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berita sensasional dari Mundo Deportivo mengklaim bahwa Kantor Kejaksaan menuntut hukuman hampir lima tahun penjara bagi manajer Real Madrid Carlo Ancelotti atas tuduhan penipuan 1 juta euro selama tahun 2014 dan 2015, mengutip dari Madrid Universal, Rabu (6/3/2024).

Ancelotti menghadapi tuduhan penipuan pajak oleh jaksa penuntut negara Spanyol karena menurut pernyataan yang dirilis pada Rabu, jaksa mengklaim bahwa manajer Real Madrid tersebut menggunakan perusahaan cangkang untuk menutupi sebagian pendapatannya selama masa jabatan pertamanya bersama klub sepuluh tahun lalu.

Baca Juga

Tuduhan tersebut mencakup dua tuduhan penipuan pajak, dengan potensi hukuman total empat tahun dan sembilan bulan penjara. Menurut jaksa penuntut, Ancelotti diduga hanya melaporkan gajinya dari Real Madrid selama jangka waktu tersebut, tanpa memperhitungkan pendapatan apa pun yang diperoleh dari hak siar.

Jaksa juga mengklaim bahwa ia mengatur jaringan perusahaan cangkang yang kompleks, yang mereka sebut membingungkan, untuk menyembunyikan penghasilan tambahannya.

Menurut laporan dari El Pais, jaksa penuntut menuduh bahwa Ancelotti dengan sengaja mengecualikan semua pendapatan yang diperoleh dari eksploitasi hak citranya ketika mengajukan pengembalian pajak, sehingga menghasilkan pernyataan yang mencerminkan pendapatan negatif.

Akibatnya, otoritas pajak Spanyol mengganti sejumlah uangnya untuk tahun 2014 dan 2015, sebesar 39.575 euro pada tahun 2014 dan 529.076 euro pada tahun 2015.

Jaksa menyatakan bahwa pendapatan yang dihasilkan dari hak gambar ini berjumlah 1,2 juta euro pada tahun 2014 dan 2,9 juta euro pada tahun 2015, tanpa ada pengembalian pajak yang diajukan atas pendapatan ini.

Siapa yang mengelola hak citranya?

Pada tahun 2013, Ancelotti membuat kesepakatan dengan sebuah perusahaan di Kepulauan Virgin bernama Vapia Limited. Rencana awalnya adalah Ancelotti menjual hak citranya kepada mereka seharga 25 juta euro selama 10 tahun. Kemudian, mereka mengubah kesepakatan menjadi hanya tiga tahun dan 1 juta euro.

Ketika Ancelotti menandatangani kontrak dengan Real Madrid pada Juli 2013, sebagian kontraknya menyatakan bahwa ia akan memberikan 50 persen hak citranya kepada tim. 50 persen lainnya seharusnya dikelola oleh perusahaan yang tidak disebutkan namanya, yang kemudian diketahui adalah Vapia LLP di London, tetapi Real Madrid baru mengetahui hal ini pada tahun 2014.

Jaksa mengatakan Ancelotti menggunakan Vapia LLP untuk membuatnya seolah-olah dia memiliki hak citranya dan menghindari pembayaran pajak di Spanyol.

"Dengan cara ini, terdakwa menggunakan perusahaan Vapia LLP untuk secara resmi memperkenalkan dirinya kepada Real Madrid sebagai pemegang hak gambar meskipun faktanya mereka bahkan tidak secara resmi mengaitkannya dengan mereka, sejak kontrak penugasan yang dimaksud tanggal 1 Juli, 2013 bersama Vapia Limited," demikian bunyi pernyataan jaksa.

Klasemen La Liga Musim 2024
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement