Polri Siapkan Rekayasa Lalu Lintas Saat Mudik Lebaran 2024

Red: Ani Nursalikah

Rabu 06 Mar 2024 23:52 WIB

Sejumlah kendaraan terjebak kemacetan di kawasan Lingkar Gentong, Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa (25/4/2023). Pada H+3 Lebaran 2023, kawasan Lingkar Gentong mulai dipadati pemudik yang akan menuju Bandung dan Jakarta. Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA Sejumlah kendaraan terjebak kemacetan di kawasan Lingkar Gentong, Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa (25/4/2023). Pada H+3 Lebaran 2023, kawasan Lingkar Gentong mulai dipadati pemudik yang akan menuju Bandung dan Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Korlantas Polri menyiapkan rekayasa lalu lintas untuk kelancaran arus mudik-balik libur Lebaran Idul Fitri 2024 di sejumlah ruas jalan tol ataupun jalan arteri, yang sama seperti tahun-tahun sebelumnya berlaku secara situasional.

“Polri akan menerapkan beberapa hal melalui Korlantas, yaitu rekayasa lalu lintas pada arus mudik dan arus balik Idul Fitri 2024. Pengalihan arus lalu lintas bersifat situasional, dinamis yang dijadwalkan kurang lebih mulai 4 April 2024,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko di Jakarta, Rabu (6/3/2024).

Baca Juga

Trunoyudo menjelaskan rekayasa lalu lintas yang disiapkan berupa sistem satu arah (one way), berlawanan arah (contraflow) dan juga dimungkinkan diberlakukan sistem ganjil genap (gage) bila jumlah kendaraan sudah melebihi batas toleransi.

Menurut jenderal polisi bintang satu itu, kebijakan untuk memberlakukan rekayasa lalu lintas ini telah dituangkan dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) antara Korlantas Polri dengan Kementerian Perhubungan dan Kementerian PUPR.

“Kebijakan rekayasa lalu lintas ini dituangkan tentunya juga pada SKB dengan stakeholders terkait, ada beberapa pola lalu lintas yang akan diberlakukan yakni sistem contraflow, one way, dan pembatasan operasional angkutan barang sumbu tiga,” ujarnya.

Untuk rekayasa lalu lintas contraflow, disiapkan untuk diberlakukan dari KM 36 Cikampek. Sedangkan sistem one way diterapkan mulai dari KM 72 Tol Cipali sampai dengan KM 414 Tol Kalikangkung.

Trunoyudo menjelaskan rekayasa lalu lintas ini disiapkan berdasarkan hasil evaluasi dan analisa dari pelaksanaan Operasi Ketupat 2023 lalu. Sebagaimana diperkirakan ada 123 juta pergerakan masyarakat saat mudik-balik dan berwisata.

Sementara itu, tahun 2024 diprediksi terjadi kenaikan pergerakan masyarakat sekitar 5-6 persen atau diperkirakan ada sekitar 136,7 juta pergerakan masyarakat saat libur Lebaran 2024. “Tentunya kesiapan ini akan lebih dipersiapkan oleh Polri melalui Korlantas dan stakeholders terkait,” kata Trunoyudo.

Dalam pengamanan arus lalu lintas mudik-balik Lebaran 2024, kata dia, Korlantas Polri berkolaborasi dan bersinergi dengan instansi lain, seperti Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan, PT Jasa Raharja, PT ASDP Indonesia Feri, Pertamina dan pihak terkait lainnya.

Kesiapan pengamanan arus mudik-balik Lebaran 2024, menurut dia, akan dibahas secara lebih terperinci, baik di internal Polri maupun secara eksternal dengan menggelar rapat koordinasi lanjutan. “Ke depan Polri akan melakukan rapat koordinasi, baik secara internal maupun juga rapat koordinasi secara eksternal dengan stakeholders, maka kita sama-sama menunggu,” kata Trunyodo.

Pada musim mudik kali ini, Polri tetap mengimbau masyarakat yang akan mudik tidak menggunakan sepeda motor karena rawan kecelakaan lalu lintas.

“Bagi masyarakat yang ingin tetap menggunakan sepeda motor diharapkan memperhatikan, baik pertama kondisi kesehatan, kemudian perlengkapannya dan kemudian juga kendaraannya, sehingga sejak dini perlu dipersiapkan serta diharapkan tidak membawa barang yang berlebihan. Juga tidak berbonceng lebih dari satu penumpang,” ujarnya.

Terpopuler