Kamis 07 Mar 2024 08:14 WIB

Banjir Terjang Sembilan Kecamatan di Cirebon, Puluhan Ribu Rumah Warga Terdampak

Pemkab Cirebon sudah mendirikan dapur umum dan posko kesehatan di sejumlah lokasi

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Arie Lukihardianti
Bupati Cirebon, Imron, meninjau lokasi banjir di Desa Sidareami, Kecamatan Pabedilan, Rabu (6/3/2024). Banjir di Kabupaten Cirebon menerjang 36 desa di sembilan kecamatan.
Foto: Dok Diskominfo Kabupaten Cirebon
Bupati Cirebon, Imron, meninjau lokasi banjir di Desa Sidareami, Kecamatan Pabedilan, Rabu (6/3/2024). Banjir di Kabupaten Cirebon menerjang 36 desa di sembilan kecamatan.

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON---Sedikitnya 20 ribu rumah warga yang tersebar di 36 desa di sembilan kecamatan di Kabupaten Cirebon diterjang banjir, Selasa (5/3/2024) malam hingga Rabu (6/3/2024). Banjir tersebut terjadi, akibat luapan sungai Cisanggarung maupun Ciberes, setelah hujan deras dengan durasi waktu yang lama mengguyur wilayah setempat maupun wilayah hulu di Kabupaten Kuningan.

Adapun sembilan kecamatan yang mengalami banjir tersebut, yakni Kecamatan Waled, Karangwareng, Ciledug, Pasaleman, Pabedilan, Pangenan, Babakan, Gebang dan Pabuaran.

Baca Juga

‘’Sebanyak 20 ribu rumah terendam dan 83 ribu jiwa terdampak banjir,’’ ujar Bupati Cirebon, Imron, saat melakukan peninjauan lokasi banjir maupun menyalurkan bantuan bagi para korban di Desa Sidaresmi, Kecamatan Pabedilan, Rabu (6/3/2024).

Dalam kesempatan itu, Imron menyerahkan bantuan toren air, obat-obatan dan sejumlah kebutuhan lainnya, untuk warga yang terdampak banjir di desa tersebut. Imron mengatakan, penyebab banjir di Kecamatan Pabedilan dikarenakan limpasan Sungai Cisanggarung. Hal tersebut disebabkan tanggul sungai yang cukup rendah.

Untuk menangani dampak banjir kali ini, kata Imron, untuk jangka pendek pihaknya fokus untuk membantu masyarakat. Tak hanya membantu kebutuhan sehari-hari, namun juga kebutuhan kesehatan masyarakat yang terdampak banjir. Oleh karena itu, Pemkab Cirebon sudah mendirikan dapur umum dan posko kesehatan di sejumlah lokasi bencana banjir.

Sedangkan untuk penanganan jangka panjang, Imron akan kembali mendorong Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk Cisanggarung untuk melakukan normalisasi sungai dan pembuatan senderan. ‘’Karena untuk di Cisanggarung merupakan wilayah dari BBWS,’’ kata Imron.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement