REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ginjal merupakan organ yang penting bagi tubuh manusia. Meski ukurannya hanya sekitar sekepalan tangan, tetapi kerjanya hebat dan berat.
"Dia menyaring kurang lebih 200 liter darah setiap harinya, setiap hari dalam 24 jam," ujar dokter spesialis urologi Rizky Lukman Hakim dalam siniar "Menjaga Ginjal Tetap Sehat, Penting untuk Kita!" yang disiarkan Kementerian Kesehatan di Jakarta, Rabu (6/3/2024).
Dokter Rizky menyebutkan, ginjal berfungsi membuang kelebihan limbah, seperti mineral, garam, atau urea berlebih, mengatur keseimbangan air dalam tubuh, dan menghasilkan hormon untuk produksi darah. Ginjal juga mengatur tekanan darah agar tidak anemia.
Ada sejumlah hal yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan ginjal, misalnya dengan memperhatikan hal-hal yang dikonsumsi, contohnya obat-obatan. Dokter Rizky mengatakan, kebiasaan mengonsumsi obat-obatan dengan komposisi yang tidak jelas dapat merusak ginjal.
"Sering kali, obat-obat itu ternyata adalah anti-inflamasi nonsteroid atau bahkan steroid yang sebenarnya dia tidak bagus, tidak baik untuk kinerja ginjal," tutur dokter dari Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso, Jakarta itu.
Selain itu, membatasi konsumsi garam juga dapat meringankan kerja ginjal. Dokter Rizky mengatakan, hal itulah yang menjadi alasan mengapa orang hipertensi disarankan untuk mengonsumsi makanan yang rendah garam.
Konsumsi makanan olahan juga perlu dibatasi, terutama daging, karena mengandung protein hewani. Protein hewani dapat menyebabkan proses asidosis, yaitu peningkatan kadar asam dalam tubuh, dan hal ini tidak baik untuk ginjal.
Hal-hal lain yang konsumsinya perlu dibatasi, lanjut dr Rizky, adalah alkohol dan gula yang dapat menyebabkan diabetes. Keduanya dapaat merusak kinerja ginjal. Selain itu, jauhi rokok karena dapat memicu hipertensi.
Dokter Rizky juga mengingatkan untuk meminum cairan sesuai dengan kebutuhan tubuh. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengonsumsi cairan, misalnya, jumlah yang sesuai dengan berat badan, usia, dan apabila ada, penyakit penyerta. Kualitas air yang diminum juga perlu diperhatikan.