Kamis 07 Mar 2024 16:22 WIB

Pria Asal Bogor Tewas Usai Dikeroyok di Sebuah Kafe di Kemang, Korban Alami Luka Tusuk

Korban pengeroyokan atas nama Ahmad Mardianto (26 tahun).

Rep: Ali Mansur/ Red: Andri Saubani
Ilustrasi pembunuhan.
Ilustrasi pembunuhan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Seorang pria bernama Ahmad Mardianto (26 tahun) menjadi korban pengeroyokan dan penusukan di sebuah kafe kawasan Kemang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Rabu (6/3/2024) dini hari. Akibat luka tusuk yang dialaminya korban asal Bogor, Jawa Barat tersebut meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasar Minggu, Jakarta Selatan. 

Kapolsek Mampang Prapatan Kompol David Y Kanitero mengatakan pihaknya pertama kali mendapat laporan dari pihak RSUD Pasar Minggu bahwa ada seorang pemuda bersimbah darah dengan sejumlah luka tusuk di tubuhnya. Pada saat diperiksa korban mengalami luka tusuk pada tangan kanan dan pinggang kiri dan tidak lama kemudian korban meninggal dunia.

Baca Juga

“Pada hari Rabu tanggal 6 Februari 2024 sekitar 03.00 wib di kafe MB Jalan Kemang Raya Mampang Prapatan Jaksel, saksi melihat korban dikeroyok lima orang laki-laki yang salah seorangnya bawa sajam dan saksi mencoba memisahkan, tidak lama kemudian korban mengalami luka tusuk,” ungkap Kapolsek Mampang Prapatan Kompol David Y Kanitero dalam keterangannya, Kamis (7/3/2024).

David melanjutkan, beberapa saksi membawa korban ke klinik terdekat RSJC Kemang. Namun tidak bisa dan kemudian saksi membawa korban ke RSUD Pasar Minggu.

Sayangnya, nyawa korban tidak dapat diselamatkan, hingga korban Ahmad Mardianto dinyatakan meninggal oleh pihak medis. Saat ini korban dalam pengurusan pihak keluarga yang bersangkutan. 

Menurut David, saat ini pihaknya tengah melakukan penyelidikan untuk memburu pelaku. Salah satunya dilakukan dengan memeriksa kamera pengawas atau CCTV di sekitar lokasi kejadian di sebuah kafe di kawasan Kemang, Jakarta Selatan. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
سَيَقُوْلُ الْمُخَلَّفُوْنَ اِذَا انْطَلَقْتُمْ اِلٰى مَغَانِمَ لِتَأْخُذُوْهَا ذَرُوْنَا نَتَّبِعْكُمْ ۚ يُرِيْدُوْنَ اَنْ يُّبَدِّلُوْا كَلٰمَ اللّٰهِ ۗ قُلْ لَّنْ تَتَّبِعُوْنَا كَذٰلِكُمْ قَالَ اللّٰهُ مِنْ قَبْلُ ۖفَسَيَقُوْلُوْنَ بَلْ تَحْسُدُوْنَنَا ۗ بَلْ كَانُوْا لَا يَفْقَهُوْنَ اِلَّا قَلِيْلًا
Apabila kamu berangkat untuk mengambil barang rampasan, orang-orang Badui yang tertinggal itu akan berkata, “Biarkanlah kami mengikuti kamu.” Mereka hendak mengubah janji Allah. Katakanlah, “Kamu sekali-kali tidak (boleh) mengikuti kami. Demikianlah yang telah ditetapkan Allah sejak semula.” Maka mereka akan berkata, “Sebenarnya kamu dengki kepada kami.” Padahal mereka tidak mengerti melainkan sedikit sekali.

(QS. Al-Fath ayat 15)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement