Kamis 07 Mar 2024 17:53 WIB

Jalan Beraspal Limbah Plastik di Kabupaten Garut Diresmikan, Panjangnya Capai 50,2 Km

Jalan beraspal plastik ini berhasil mengelola 431,5 ton limbah plastik.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Nora Azizah
Pekerja memberikat perekat aspal saat melakukan pengaspalan jalan dari limbah plastik (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Muhammad Iqbal
Pekerja memberikat perekat aspal saat melakukan pengaspalan jalan dari limbah plastik (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- PT Chandra Asri Pacific Tbk (Chandra Asri Group) bekerja sama dengan Yayasan Bakti Barito dan Pemerintah Kabupaten Garut meresmikan jalan aspal plastik di sepan 50,2 kilometer di Kabupaten Garut. Ini menjadi gelaran jalan aspal plastik terpanjang dari program Aspal Plastik untuk Indonesia Asri yang diinisiasi PT Chandra Asri.

Direktur Legal, External Affairs & Circular Economy Chandra Asri Group, Edi Rivai menjelaskan bahwa proyek aspal plastik sepanjang 50,2 kilometer ini dimulai sejak tahun 2022 hingga 2023 dan berhasil mengelola 431,5 ton sampah plastik dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA). 

Baca Juga

Edi menjelaskan, Chandra Asri Group mengembangkan inisiatif Aspal Plastik sebagai solusi inovatif untuk berkontribusi dalam penanganan sampah plastik di Indonesia melalui prinsip ekonomi sirkular. 

"Aspal plastik ini kami implementasikan melalui kolaborasi dengan berbagai pihak dan kami memberikan apresiasi sebesar-besarnya kepada Pemda Garut serta Yayasan Bakti Barito yang telah menjadi salah satu mitra kami dalam mengentaskan permasalahan sampah plastik di Indonesia. Semoga keberhasilan yang diraih dapat menjadi inspirasi bagi lebih banyak daerah di Indonesia untuk menerapkan infrastruktur berkelanjutan yang serupa," kata Edi dalam sambutannya di Kabupaten Garut, Kamis (7/3/2024).

Dengan pengaplikasian aspal plastik di Kabupaten Garut ini, Chandra Asri berhasil menggelar total jalan aspal plastik sepanjang 120,8 kilometer, melampaui target awal yang semula dicanangkan sebesar 100 kilometer. Selain di Kabupaten Garut, 120,8 kilometer jalan aspal plastik tersebut juga diimplementasikan di Kota Cilegon, Kudus, Tangerang dan wilayah-wilayah lain di Indonesia.

Dengan total capaian jalan, implementasi aspal plastik ini terkelola 1.086 ton sampah plastik bernilai rendah seperti kantong kresek dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA). 

"Total gelaran aspal dengan campuran sampah plastik tersebut merupakan akumulasi pengaspalan sejak Juli 2018 sampai Desember 2023 diberbagai wilayah, kolaborasi Chandra Asri Group dengan berbagai pihak," kata Edi.

Pj Bupati Garut, Barnas Adjidin, mengatakan bahwa sesuai kesepakatan yang telah dibuat, maka sejak tahun 2022 Kabupaten Garut telah mengaplikasikan penerapan aspal plastik pada enam ruas jalan dengan panjang mencapai 16,56 kilometer, serta pada tahun 2023 pihaknya dapat mengaplikasikan pada kurang lebih 17 ruas jalan dengan panjang mencapai 33,68 kilometer.

“Tentunya suatu kehormatan bagi kami Kabupaten Garut dijadikan percontohan penerapan aspal dengan campuran sampah plastik. Penerapan aspal dengan campuran sampah plastik ini bukan hanya sebuah inovasi keberlanjutan, tetapi bisa menjadi tonggak sejarah baru bagi pembangunan infrastruktur di Kabupaten Garut," terang Barnas.

Executive Director Yayasan Bakti Barito, Fifi Pangestu, menambahkan bahwa program ini menjadi bukti komitmen untuk mendukung upaya pemerintah Indonesia dalam mengurangi sampah hingga 30 persen dan mengurangi jumlah sampah di lautan hingga 70 persen pada tahun 2025. Jalan aspal plastik ini dilakukan dengan mengaplikasikan penelitian Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tahun 2017 yang menggunakan aspal dengan campuran plastik.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement