Kamis 07 Mar 2024 18:58 WIB

Wapres Belum Terima Arahan Berkantor di IKN

Presiden Jokowi dalam beberapa bulan ke depan kemungkinan akan berkantor di IKN.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Teguh Firmansyah
Wakil Presiden Maruf Amin.
Foto: Republika/Havid Al Vizki
Wakil Presiden Maruf Amin.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG- Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin, mengatakan dirinya belum mendapatkan arahan ataupun penugasan dari Presiden Joko Widodo mengenai rencana berkantor di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Sehingga Ma’ruf belum merencanakan mengenai berkantor di IKN.

“Belum dibicarakan,” kata Ma’ruf, di  Pondok Pesantren Daarul Archam Desa Tanjakan Rajeg Kabupaten Tangerang, Kamis (7/3/2024). 

 

Ma’ruf menyebu kemungkinan Presiden Jokowi dalam beberapa bulan ke depan akan berkantor di IKN. Tapi Jokowi belum menentukan apakah wapres tetap berkantor di Jakarta atau ikut berkantor di IKN. “Mungkin presiden akan di sana, saya belum ditugaskan apa saya akan ikut ke sana atau masih di Jakarta saja,” ujar Ma’ruf.

 

Beberapa waktu lalu, Presiden Joko Widodo mengatakan akan berkantor di IKN mulai Juli 2024. Bersamaan dengan itu, akan ada pemindahan ASN tahap pertama ke IKN.

 

Saat ini pembangunan infrastruktur hunian ASN dan personel pertahanan keamanan (hankam) di IKN masih terus dilakukan. Sebanyak 12 tower hunian dijadwalkan selesai pada Juli, diikuti 21 tower tambahan pada September, dan 14 tower lagi pada November. Total keseluruhan, akan ada 47 tower yang selesai pada akhir November 2024.

 

 Hal ini disampaikan Jokowi usai melakukan seremoni penyelesaian akhir atau topping off hunian ASN dan personel pertahanan keamanan di IKN, Kalimantan Timur, Jumat (1/3/2024). 

 

"Sehingga pergeseran ASN ke sini dan hankam ke sini itu sudah bisa dimulai bulan Juli," ucap Jokowi. 

 

Jokowi pun memastikan, pembangunan hunian ASN dan personel pertahanan keamanan (hankam) di Ibu Kota Nusantara berjalan sesuai jadwal."Saya ke sini salah satunya untuk memastikan bahwa tower untuk ASN kita, untuk hankam itu bisa selesai dengan tepat waktu," ujar Jokowi. 

 

 Meskipun pembangunan infrastruktur merupakan proyek jangka panjang, Jokowi menilai, tetap penting untuk memulai dan memastikan bahwa setiap tahap dapat diselesaikan tepat waktu. Lebih lanjut, Jokowi menyebut, topping off merupakan simbol bahwa pembangunan hunian telah mencapai tahap yang signifikan.

Febrian Fachri

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement